TangerangNews.com

Terbesar se-Asia Tenggara, Pabrik Petrokimia Senilai Rp64 Triliun Resmi Beroperasi di Cilegon Banten

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 7 November 2025 | 09:50 | Dibaca : 56


Peresmian pabrik petrokimia terbesar di Asia Tenggara dengan nilai investasi Rp64 triliun di Cilegon, Banten. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGRANGNEWS.com-Provinsi Banten secara resmi menegaskan posisinya sebagai pusat industri strategis nasional dengan beroperasinya pabrik petrokimia raksasa, Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project).

Pabrik milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berlokasi di Kelurahan Pulomerak, Cilegon, ini merupakan investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara dengan nilai fantastis, mencapai $4 miliar atau setara Rp64 triliun.

Peresmian proyek strategis nasional ini dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Kamis 6 November 2025.

Presiden didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta dihadiri Gubernur Banten Andra Soni.

Prabowo menyampaikan rasa bangga atas rampungnya proyek yang menjadi simbol kuat kerja sama Indonesia–Korea Selatan ini. Presiden menekankan bahwa kepercayaan dan keamanan bagi investor global adalah kunci kemakmuran bangsa.

"Kita harus dukung investasi, karena mereka datang membawa kepercayaan dan manfaat bagi kita," ujar Presiden Prabowo.

Ia juga menyoroti pentingnya penegakan hukum dan kepastian regulasi yang kuat, adil, dan tertib sebagai fondasi utama untuk menumbuhkan rasa aman bagi mitra investasi.

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proyek yang mulai dibangun pada tahun 2022 ini telah mulai beroperasi sejak Oktober 2025.

Pabrik ini dirancang untuk menghasilkan berbagai produk petrokimia penting, seperti ethylene dan propylene. Produk-produk ini sangat krusial karena menjadi bahan baku utama bagi beragam industri hilir, mulai dari alat medis, kabel listrik, hingga komponen otomotif.

“Hari ini proyek besar ini diresmikan sebagai wujud komitmen kerja sama dua negara,” kata Bahlil.