TANGERANGNEWS.com- Sejumlah tokoh adat Baduy menyeru pelaku pembegalan seorang warga Baduy Dalam bernama Repan, 17, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta.
Medi, perwakilan adat Baduy sekaligus Sekretaris Desa Kanekes, menyampaikan seruan itu usai mendapat laporan langsung mengenai kejadian yang menimpa warganya.
“Kita berharap pelaku kejahatan itu menyerahkan diri ke kepolisian,” ujar Medi dikutip dari CNN Indonesia, Jumat, 7 November 2025.
Diketahui, aksi pembegalan terjadi pada Minggu, 26 Oktober 2025, saat Repan berjualan madu dan aksesori khas Baduy di kawasan Rawasari.
Empat orang pelaku yang datang dengan dua sepeda motor merampas uang tunai Rp3 juta, satu unit telepon genggam, serta 10 botol madu.
Dalam peristiwa itu, tangan kiri korban ikut terluka akibat serangan para pelaku.
“Kita mengecam pelaku kejahatan yang menimpa warganya itu dan supremasi hukum harus ditegakkan,” tegas Medi.
Ia menjelaskan, perjalanan Repan ke Jakarta dilakukan dengan berjalan kaki selama tiga hari karena aturan adat melarang penggunaan kendaraan.
“Kami baru kali pertama warga Baduy menjadi korban kejahatan, sehingga tokoh adat mendesak kepolisian segera menangkap pelakunya,” ucap Medi.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki menyatakan, aparat kepolisian tengah memburu para pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.