TangerangNews.com

Mesin Produksi Hebel Meledak di Cikupa, Potongan Besi Terpental 500 Meter ke Rumah Warga

Muhamad Yusri Hidayat | Jumat, 28 November 2025 | 21:40 | Dibaca : 28


Pabrik produksi hebel PT. Jaya Celcon Prima di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, meledak saat kebakaran, Jumat 28 November 2025. (@TangerangNews / Muhamad Yusri Hidayat)


TANGERANGNEWS.com-Terjadi ledakan hebat di PT. Jaya Celcon Prima sebuah pabrik yang memproduksi hebel (bata ringan) di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat 28 November 2025.

Ledakan yang menghebohkan warga setempat itu menyebabkan abu serta potongan material beterbangan hingga ke pemukiman sekitar.

Salah seorang warga, Anita menjelaskan, ledakan terjadi secara tiba-tiba yang terdengar sangat keras, diikuti sebuah gemuruh yang terdengar sangat lama.

"Awalnya suara ledakan kencang, terus diikutin suara gemuruh yang lumayan lama, saya langsung keluar karena kaget mendengar suara ledakan," jelas Anita.

Anita memaparkan, tak lama setelah terdengar suara gemuruh, terlihat debu putih yang menyerupai pasir yang beterbangan dari area pabrik tersebut.

Ia juga melihat beberapa potong besi panjang yang sudah terjatuh di area sekitar rumahnya.

"Kaya pasir gitu keluar dari pabrik itu, terus di sana juga ada potongan besi yang kena tembok rumah tetangga," paparnya.

Penanggung jawab produksi perusahaan, Wildan menjelaskan ledakan tersebut berasal dari mesin yang memproduksi bata ringan. Namun penyebab pasti ledakan tersebut masih belum dapat dipastikan.

"Benar terjadi ledakan di mesin produksi, adapun penyebab pastinya masih belum dapat diketahui," ucap Wildan.

Wildan menyebut adanya dua korban luka ringan akibat ledakan tersebut. Saat ini, korban sudah dipulangkan dari rumah sakit Metro Hospitals.

"Yang satu korban terluka di bagian kaki akibat tertimpa bata yang hancur akibat ledakan, satunya lagi terluka di area pelipis," terangnya.

Terkait beberapa potong besi yang ditemukan di dekat pemukiman warga, Wildan mengaku, pihaknya tidak mengetahui adanya material yang terbang sampai ke area tempat tinggal warga.

"Saat ini saya belum bisa mengidentifikasi apakah potongan besi tersebut berasal dari mesin produksi kami atau bukan," tutupnya.