TANGERANGNEWS-Peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera disikapi serius oleh aparat keamanan dan penanggulangan bencana di Banten.
Masyarakat pesisir Kabupaten Tangerang diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul potensi besar terjadinya banjir rob (banjir air pasang laut).
Plt Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi, mengingatkan bahwa seluruh wilayah Banten berpotensi diguyur hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Masyarakat pesisir diimbau waspada terhadap potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,50 meter," katanya, Rabu 3 Desember 2025,
5 Wilayah Pesisir Tangerang Rawan Banjir Rob
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik secara spesifik menyebutkan daerah-daerah yang paling berisiko terdampak banjir air pasang ini.
"Wilayah yang sering terdampak rob antara lain Kosambi, Teluknaga, Dadap, Tanjung Burung, dan terkadang Desa Ketapang di Kecamatan Mauk. masyarakat jangan panik, atau takut, namun kita minta tingkatkan kewaspadannya," ucapnya.
Untuk mengantisipasi dampak bencana rob, BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan persiapan matang terkait sarana dan prasarana.
Di antaranya 15 perahu karet disiapkan khusus untuk evakuasi balita dan manula, 40 rompi pelampung dan mesin penyedot air (alkon).
Sebanyak 100 Personel BPBD siap diterjunkan, dibantu oleh TNI/Polri, relawan, Tagana, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Tak hanya itu, penyediaan lokasi evakuasi dan logistik telah disiapkan.
"Masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap aktif memantau informasi BMKG dan segera melaporkan tanda-tanda awal banjir rob kepada petugas," kata Ahmad Taufik.