TANGERANGNEWS.com-Penggunaan software absensi kini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan di Indonesia karena sistem manual seperti fingerprint lama, Excel, atau catatan kertas tidak lagi efisien dan rawan kesalahan.
Dengan sistem berbasis cloud, HR dapat memantau kehadiran secara real-time, otomatisasi rekap lembur dan cuti, serta menyinkronkan data langsung ke payroll dengan lebih akurat.
Karena banyak pilihan di pasar, menemukan software absensi yang tepat bisa membingungkan. Untuk membantu, berikut ini 10 rekomendasi software absensi terbaik buatan lokal Indonesia.
1. GreatDay HR
GreatDay HR bukan hanya software absensi — ia merupakan HRIS lengkap berbasis cloud yang mengintegrasikan absensi (melalui GPS dan selfie/face recognition), cuti, lembur, penggajian, hingga manajemen kinerja.
Absensi rela-time memungkinkan HR memantau kehadiran kapan saja tanpa perangkat fisik tambahan seperti fingerprint.
Sistem terintegrasi membantu mengurangi beban administratif manual, mempercepat penghitungan gaji, serta mendukung manajemen karyawan secara holistik.
Cocok untuk berbagai jenis perusahaan: dari yang menggunakan sistem hybrid/remote, tim lapangan, sampai perusahaan besar.
Karena kelengkapan fitur, kemudahan penggunaan, dan fleksibilitas, GreatDay HR kami tempatkan sebagai rekomendasi utama.
2. Mekari Talenta
Mekari Talenta menawarkan modul absensi online (termasuk attendance management), payroll otomatis, manajemen cuti, administrasi karyawan, sampai penilaian kinerja.
Akses fleksibel lewat desktop maupun aplikasi mobile memudahkan HR dan karyawan. Telah digunakan banyak perusahaan di Indonesia, dan relatif scalable untuk bisnis yang tumbuh.
3. Sleekr HR
Sleekr HR dikenal sebagai HRIS cloud yang ramah bagi startup/UMKM dan perusahaan kecil-menengah.
Menyediakan fitur absensi online, cuti, manajemen karyawan, serta payroll dasar — cocok bagi perusahaan yang baru beralih dari sistem manual ke digital. Antarmuka sederhana dan mudah digunakan.
4. LinovHR
LinovHR menawarkan solusi HRIS lengkap termasuk modul absensi, data karyawan, payroll, dan manajemen cuti. Cocok untuk perusahaan dengan struktur SDM kompleks atau banyak cabang; fleksibilitas sistem membantu menyesuaikan kebutuhan perusahaan besar.
5. Hadirr
Hadirr termasuk software lokal yang menawarkan fitur absensi online, cocok untuk perusahaan dengan tim lapangan atau pekerja mobile. Harganya relatif terjangkau, menjadikannya pilihan menarik untuk UMKM atau perusahaan dengan anggaran terbatas.
6. KantorKu HRIS
KantorKu HRIS menyediakan absensi berbasis GPS & selfie/face recognition, serta modul cuti, lembur, payroll, dan manajemen data karyawan. Antarmuka user-friendly dan cocok untuk bisnis kecil hingga menengah.
7. GajiHub
GajiHub populer di kalangan UMKM/startup yang ingin solusi absensi dan payroll otomatis dengan antarmuka sederhana. Mendukung absensi dasar dan payroll sesuai regulasi Indonesia, cocok untuk perusahaan yang ingin cepat beralih dari sistem manual.
8. HRDpintar
HRDpintar menawarkan modul absensi, presensi, slip gaji, serta manajemen pajak (PPh 21, BPJS), dan tersedia versi mobile. Cocok bagi perusahaan kecil yang membutuhkan software HR dengan anggaran terbatas.
9. Gadjian
Gadjian dikenal sebagai HRIS cloud dengan fungsi absensi, payroll, cuti, dan penghitungan pajak yang sesuai regulasi Indonesia. Karena harga cenderung terjangkau, cocok bagi perusahaan kecil-menengah atau UMKM yang butuh sistem dasar namun reliable.
10. Gaji.id
Gaji.id menjadi pilihan bagi perusahaan yang menekankan pada kepatuhan regulasi, payroll, dan absensi sederhana. Cocok untuk perusahaan menengah atau UMKM yang ingin memastikan aspek administrasi dan regulasi terpenuhi tanpa fitur HRIS terlalu kompleks.
Kesimpulan
Memilih software absensi lokal di Indonesia adalah langkah strategis dalam modernisasi manajemen SDM. Dari 10 rekomendasi di atas, GreatDay HR menonjol sebagai solusi all-in-one paling lengkap dan fleksibel, terutama jika perusahaan Anda membutuhkan sistem terintegrasi dari absensi sampai payrol dan manajemen kinerja.
Namun, pilihan terbaik selalu tergantung pada ukuran perusahaan, kebutuhan operasional, dan anggaran Anda.