TangerangNews.com

PLN Jalin Kerja Sama Pasokan Listrik untuk Proyek Refinery Alumina di Banten

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 3 Desember 2025 | 18:15 | Dibaca : 27


General Manager PLN UID Banten, Mohammad Joharifin (tengah kiri), bersama Komisaris PT Banten Anugerah Industri Kemajuan, Winarto Asnim (tengah kanan), menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman Penyediaan Tenaga Listrik Pasang Baru. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) UID Banten dan PT Banten Anugerah Industri Kemajuan menyepakati penyediaan listrik berkapasitas besar mencapai 1.920 MVA.

Kesepakatan ini dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman dan menjadi langkah awal penyediaan energi bagi industri pengolahan mineral di daerah tersebut.

Proyek ini akan membutuhkan listrik yang disuplai secara bertahap, dimulai pada 2026.

Sejumlah pihak dari berbagai unit PLN hadir dalam acara penandatanganan tersebut sebagai bagian dari persiapan teknis dan studi sistem kelistrikan.

Komisaris PT Banten Anugerah Industri Kemajuan Winarto Asnim menyampaikan, pentingnya dukungan energi untuk memastikan kelancaran investasi perusahaan.

“Semua ini tentunya bisa terwujud karena adanya dukungan dari berbagai pihak, dari pemerintah setempat dan tentunya respons cepat dari PLN. Perusahaan kami membutuhkan energi yang luar biasa besar. Maka dari itu, MoU ini memberi keyakinan penuh bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Banten,” ujarnya. 

Ia menambahkan, kawasan industri yang tengah dipersiapkan diharapkan mampu tumbuh bersamaan dengan ketersediaan pasokan listrik.

“Kami yakin kawasan industri ini akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang meningkatkan daya saing Banten dalam hilirisasi mineral,” ungkapnya. 

PLN menyesuaikan kebutuhan tersebut dengan rencana penyediaan 960 MVA pada tahap awal. Peningkatan kapasitas akan dilakukan pada 2027 sesuai progres pembangunan fasilitas pengolahan alumina.

Vice President Akuisisi Pelanggan dan Layanan Khusus PLN Kantor Pusat Fauzi Arubusman menyebut, kebutuhan daya besar dari sektor pengolahan mineral menjadi bagian dari peluang pertumbuhan industri di Tanah Air.

"Kami memastikan setiap kebutuhan energi dipenuhi dengan layanan yang terukur, terencana, dan siap menunjang pertumbuhan usaha pelanggan. Harapannya, dukungan ini dapat memperlancar proses pembangunan smelter dan memperkuat kontribusi industri terhadap perekonomian,“ jelasnya. 

General Manager PLN UID Banten Muhammad Joharifin mengatakan, pihaknya sudah mulai menyiapkan tahapan teknis agar kebutuhan daya tersebut bisa dipenuhi sesuai jadwal.

“Kami memastikan setiap tahapan, mulai dari studi teknis, pembangunan infrastruktur, hingga proses energize, dapat berjalan dengan kepastian waktu dan standar layanan terbaik. Dengan dukungan seluruh unit PLN, kebutuhan daya 1.920 MVA ini akan dipenuhi secara terencana dan terukur,” tukasnya.