TangerangNews.com

Pengamat Sebut Nilai Kontrak Jadi Faktor Penentu Pelatih Baru Timnas Indonesia

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 4 Desember 2025 | 13:02 | Dibaca : 20


Logo PSSI (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah menyiapkan pelatih anyar untuk Timnas Indonesia setelah proses penyaringan kandidat mengerucut. 

Dari lima nama awal, tinggal dua sosok yang akan dibahas lebih jauh sebelum ditetapkan secara resmi oleh Komite Eksekutif.

“Kami akan pilih dua pelatih terlebih dahulu untuk dibahas lebih detail. Ya, tunggu saja [nama-nama yang diwawancara] karena kami mau cari yang terbaik,” ujar Ketua BTN, Sumardji dikutip dari CNN Indonesia, Kamis, 4 Desember 2025.

Sumardji belum membeberkan siapa yang masuk daftar akhir. Ia menyebut laporan terbaru dari Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, bersama dua anggota Exco yakni Endri Erawan dan Muhammad akan dibahas pada rapat berikutnya untuk diputuskan bersama.

Pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan memperkirakan dua kandidat yang tengah berada di tahap final adalah Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman.

“Saya kira kan wawancara sudah terjadi di Eropa. Baik dengan Giovanni, kalau menurut saya mungkin dua itu Giovanni Van Bronckhorst, satu lagi ya John Herdman. Kalau enggak meleset. Dan itu sudah ada pembicaraan di Eropa. Dirtek Pak Alexander Zwiers sudah berbicara beserta dua exco yang hadir di sana,” ucap Ronny Pangemanan yang juga akrab disapa Bung Ropan.

Bung Ropan memandang negosiasi kontrak akan menjadi bagian paling menantang dalam proses penunjukan pelatih baru. 

Menurutnya, nilai gaji pelatih yang dibidik kemungkinan lebih tinggi dari pendahulunya.

“Jadi yang mungkin menjadi sedikit alot ya tentunya soal kontrak, soal berapa gaji yang akan diberikan buat mereka. Karena sudah pasti gaji mereka atau kontrak mereka akan lebih tinggi dibandingkan STY (Shin Tae Yong) dan juga dibandingkan dengan PK (Patrick Kluivert),” ucap Bung Ropan.

Ia mencontohkan, jika STY dan Patrick Kluivert berada di angka sekitar Rp1,3 sampai Rp1,5 miliar, maka pelatih baru bisa di atas Rp2 bahkan Rp3 miliar. 

“Nah ini yang menjadi pembicaraan nantinya alot untuk dirapatkan di Exco. Karena untuk mengambil keputusan menunjuk pelatih itu harus lewat mekanismenya di Exco PSSI,” kata Bung Ropan.

Ia meyakini, keputusan akhir tidak hanya bertumpu pada kapasitas teknis kandidat, tetapi juga kesesuaian dengan kemampuan keuangan federasi.

“Nanti ada akan di sana yang akan nanti dibicarakan baru ada kesimpulan siapa yang paling pas. Cocok dengan budget yang ada di PSSI tentunya. Jadi itu yang harus diambil oleh PSSI untuk melihat ya tidak terburu-buru memang,” ucap Bung Ropan.

Soal waktu pengumuman, Bung Ropan memperkirakan pelatih baru sudah bisa diperkenalkan pada Desember, dan mulai bekerja pada Januari 2026 untuk persiapan laga internasional berikutnya.

“Karena mungkin akan diumumkan tapi dia mulai bekerja bagi seorang pelatih itu di Januari 2026. Karena kita kan tim nasional kita baru akan bermain pada bulan Maret. Di FIFA Match Day. Jadi di situ kalau pengumuman di Desember ini bisa saja,” katanya.