TangerangNews.com

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Level Waspada, Polda Banten Imbau Warga Menjauh

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 10 Desember 2025 | 13:39 | Dibaca : 18


Bidik layar rekaman CCTV aktivitas Gunung Anak Krakatau pada Kamis, 4 Agustus 2022. (Istimewa / @TangerangNews.com)


TANGERANGNEWS.com- Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih berada pada Level II atau waspada. Asap kawah dilaporkan berwarna putih dan terpantau tipis pada Selasa, 9 Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Polda Banten berdasarkan laporan PVMBG.

“PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berada pada Level II (waspada). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis,” kata Pelaksana tugas Kabid Humas Polda Banten AKBP Meryadi dikutip dari CNN Indonesia, Rabu 10 Desember 2025.

PVMBG meminta masyarakat, wisatawan, pengunjung, dan nelayan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif sebagai upaya pencegahan.

Di sisi lain, Polda Banten juga mengingatkan masyarakat terkait potensi cuaca ekstrem dan pentingnya mengikuti informasi resmi yang terus diperbarui.

Menurut data BMKG, hujan ringan dapat terjadi pada siang hari di beberapa wilayah Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak hingga Tangerang Selatan. 

Kondisi angin berkisar 5–35 km/jam dengan kelembapan 60–95 persen yang dapat memengaruhi dinamika cuaca.

Polda Banten juga menyoroti adanya gelombang sedang setinggi 1,25–2,5 meter di Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda bagian barat, dan Perairan Selatan Lebak.

“Kami mengingatkan warga pesisir, nelayan, dan wisatawan untuk memperhatikan keselamatan,” kata Meryadi.

Menurut Meryadi, kewaspadaan masyarakat akan membantu mengurangi risiko kecelakaan maupun korban jiwa.

“Cuaca dapat berubah dengan cepat. Kami mengimbau masyarakat untuk menunda aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak saat cuaca buruk,” ujarnya.

Sebagai bagian dari langkah mitigasi, Polda Banten menyiagakan personel di dua Posko Siaga Bencana yang diperkuat peralatan Search and Rescue (SAR) guna mempercepat respons darurat.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Polda Banten terus berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat dan terkini,” tukas Meryadi.