TangerangNews.com

Pura-pura Liburan, 8 TKI Ilegal Berhasil Diamankan

| Minggu, 9 Oktober 2011 | 17:24 | Dibaca : 7693


Tampak sejumlah TKI di sebuah Bandara di Indonesia (internet / istimewa)


Tangerang-Delapan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terdiri dari tujuh orang wanita dan satu orang pria, berhasil diamankan petugas di Terminal 2D oleh Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (10/10).

 
Dalam modusnya, pelaku sekaligus calo TKI yang berhasil ditangkap berpura-pura mengaku, kedelapan TKI tersebut akan liburan ke Malaysia. Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Reynhard Silitonga mengatakan, kedelapan TKI itu diamankan saat mengurus paspor di kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
 
"Kami mendapat informasi lalu bergerak. Dan, ternyata benar. Petugas kami lalu mengamankannya. Ketika diamankan, kedelapan TKI ilegal ini mengaku akan pergi ke Malaysia untuk berlibur. Tetapi dilihat dari penampilannya tak mendukung," ujar Kapolres.
 
Belakangan diketahui ternyata benar, kedelapan TKI ilegal ini akan pergi ke Malaysia dengan menggunakan paspor visa on arival, yang artinya hanya berkunjung. Namun, rupanya mereka bukan liburan, tetapi akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Itu bisa dibuktikan setelah polisi menggeledah isi tas ditemukan Kartu Keluarga, Akte dan Ijaah serta paspor. Selain itu juga seorang calo TKI tersebut bernama Dasimun yang juga tertangkap. "Dasimun ditangkap di dekat kantor Imigrasi. Dia mengawasi dan mengatur semua perjalanan TKI ilegal itu," katanya.
 
Dari pengakuan Dasimun diketahui kedelapan TKI ilegal tersebut akan diterima seorang WNI yang kini telah menjadi warga Negara Malaysia berinisial S yang sudah siap di Malyasia. "Mereka kata Dasimun akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan perkebunan," katanya.
 
Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Roberto Pasaribu mengatakan, petugas Imigrasi pun sudah tidak percaya sejak kedelapan TKI ilegal tersebut mengaku akan berliburan di Malaysia . "Mereka makanya langsung menolak menyetujui pembuatan paspor. Selain itu, tidak ada yang membawa uang dengan jumlah besar," terangnya.
 
Roberto mengaku, kedelapan TKI ilegal tersebut langsung dipulangkan ke Lampung, tempat asal mereka tinggal . "Sedangkan satu calo tanpa perusahaan tenaga kerja yakni Dasimun ditahan. Kami kini sedang mengejar penerimanya di Malaysia," jelasnya.(DRA)