TangerangNews.com

PLN Kerahkan 1.476 Personel Pulihkan Sistem Kelistrikan Aceh Usai Banjir Robohkan Tower Transmisi

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 12 Desember 2025 | 12:09 | Dibaca : 25


Dirut PLN Darmawan Prasodjo meninjau perbaikan kelistrikan jaringan transmisi di jalur Langsa–Pangkalan Brandan, Aceh (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Upaya pemulihan kelistrikan di Aceh terus dikebut setelah banjir dan pergeseran tanah menyebabkan kerusakan berat pada jaringan transmisi di jalur Langsa–Pangkalan Brandan. 

Kerusakan itu meliputi lima tower SUTT yang roboh serta tujuh lainnya yang terdampak, membuat Aceh terputus sementara dari sistem besar Sumatra.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo turun langsung ke lapangan untuk memimpin percepatan perbaikan.

Ia meminta seluruh sumber daya dikerahkan mengingat medan lokasi yang sulit dan cuaca yang tidak menentu. 

“Tim PLN bekerja tanpa henti meskipun di tengah cuaca tidak bersahabat. Mereka harus melewati jalur berlumpur, membawa material secara manual, dan memastikan setiap pekerjaan aman. Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh sehingga progres perbaikan bisa berjalan baik,” ujar Darmawan.

Untuk mempercepat proses recovery, PLN memobilisasi 1.476 personel dari berbagai unit di Indonesia. 

Petugas PLN dikerahkan menangani pembangunan tower darurat, perbaikan tower rusak di jalur transmisi, pemulihan jaringan distribusi ke pelanggan, hingga memastikan dukungan armada serta logistik tetap berjalan stabil.

General Manager PLN UIP3BS Amiruddin menjelaskan, seluruh pekerjaan dilakukan bergantian selama 24 jam. 

“Saat ini tim di lokasi secara terus menerus 24 jam bekerja membangun tower darurat dan melakukan modifikasi untuk perbaikan tower yang rusak,” ujar Amiruddin.

Ia menambahkan, akses menuju lokasi kerusakan cukup menantang sehingga dukungan lintas sektor sangat membantu. 

Kolaborasi dengan Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan memungkinkan proses pengamanan, mobilisasi personel, dan pengiriman logistik tetap berlangsung meskipun kondisi lapangan sulit.

“Prioritas utama kami adalah memastikan penormalan secepatnya. Tim gabungan terus bekerja, meski medan sulit dan cuaca tidak bersahabat, untuk mengembalikan keandalan sistem kelistrikan di Aceh,” tambah Amiruddin.

Proses perbaikan masih berjalan dengan fokus utama mengembalikan aliran listrik secara bertahap kepada masyarakat Aceh yang terdampak sejak insiden banjir terjadi.