TangerangNews.com

Jadi Sarang Prostitusi, Warung Remang-remang di Mauk Tangerang Dibakar Warga

Muhamad Yusri Hidayat | Senin, 22 Desember 2025 | 21:59 | Dibaca : 26


Pembakaran warung remang-remang yang menjari tempat prostitusi di Mauk, Kabupaten Tangerang, Minggu 21 Desember 2025. (@TangerangNews / Muhamad Yusri Hidayat)


‎TANGERANGNEWS.com-Dua warung remang-remang di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, hangus dibakar warga, pada Minggu 21 Desember 2025.

Aksi tersebut dipicu dikarenakan warga yang geram melihat praktik prostitusi yang kerap terjadi di lokasi tersebut. 

‎Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial, puluhan warga terlihat melakukan aksi perusakan hingga pembakaran terhadap warung semi permanen tersebut.

Aksi tersebut dilakukan dengan melempari bangunan menggunakan batu sebelum akhirnya dibakar.

‎Akibat perusakan yang dilakukan warga, satu warung dilaporkan hangus terbakar, sementara satu lainnya rusak parah. Di lokasi warung yang terbakar, ditemukan sejumlah alat kontrasepsi berserakan hingga ke badan jalan.

‎Camat Mauk Angga Yulyantono membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, warung itu milik warga sekitar berinisial AW. 

‎"Memang kemarin ada kejadian terkait penggerudukan warung tersebut, secara informasi warung itu punya Bapak AW," ucapnya, pada Senin 22 Desember 2025.

‎Angga menuturkan, banyak warga yang merasa resah dengan aktivitas prostitusi tersebut dan pihaknya pun sudah memberikan teguran kepada pemilik warung untuk segera menghentikan praktik prostitusi. 

‎"Memang sebelum kejadian itu ada laporan ke desa terkait keresahan warga terhadap beberapa warung remang-remang," tuturnya. 

‎Angga menerangkan, masalah terkait pengerusakan hingga pembakaran warung oleh warga itu sedang dalam proses mediasi. Langkah itu dilakukan untuk meredam amarah masyarakat agar tidak bertindak main hakim sendiri.

‎Meski demikian, Pemkab Tangerang akan meningkatkan pengawasan dan penertiban terhadap tempat prostitusi yang masih beraktivitas di daerah itu.

‎"Saya kira tidak menutup kemungkinan apabila warga sudah resah terkait hal tersebut," tutupnya.