TANGERANGNEWS.com — Kabar gembira bagi para pekerja di Kota Tangerang. Upah Minimum Kota (UMK) Tangerang tahun 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp 5.399.405, atau naik 6,5 persen dibandingkan tahun 2025.
Keputusan tersebut disepakati Dewan Pengupahan Kota Tangerang yang terdiri dari unsur buruh, pengusaha, pemerintah, dan akademisi, melalui rapat yang digelar di Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Senin malam, 22 Desember 2025
Dengan penetapan ini, upah buruh di Kota Tangerang naik Rp 329.697 dari UMK 2025 yang sebelumnya berada di angka Rp 5.069.708.
Dalam rapat penetapan UMK 2026, perdebatan sempat berlangsung alot lantaran masing-masing unsur memiliki pandangan berbeda.
Hingga akhirnya, penetapan UMK dilakukan melalui mekanisme pengambilan suara terbanyak setelah beberapa kali belum menemukan titik temu.
Kenaikan UMK ini diharapkan mampu menjadi angin segar bagi para buruh, khususnya dalam menghadapi kenaikan kebutuhan hidup di tahun mendatang.
Sebelumnya Wali Kota Tangerang Sachrudin, menegaskan bahwa pekerja dan industri merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Menurutnya, keharmonisan hubungan industrial menjadi kunci keberlanjutan dunia usaha sekaligus peningkatan kesejahteraan buruh.
“Pekerja dan industri harus berjalan bersama. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mendorong kemajuan sektor industri sekaligus meningkatkan kualitas hidup para buruh di Kota Tangerang,” ujar Sachrudin didampingi Kepala Disnaker Ujang Hendra usai melakukan pertemuan khusus dengan perwakilan buruh, perusahaan, dan akademisi.
Ia juga menekankan bahwa komitmen tersebut sejalan dengan semangat Industri Bangkit, Buruh Sejahtera. “Kolaborasi ini harus terus dijaga dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” tegasnya.