TangerangNews.com
Tawuran Terus, Pelajar Kota Tangerang Dirazia
| Rabu, 19 Oktober 2011 | 17:53 | Dibaca : 34142
Razia pelajar. (tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Maraknya aksi tawuran pelajar di Kota Tangerang membuat Dinas Pendidikan dengan Satpol PP serta petugas dari Polres Metro Tangerang melakukan razia pelajar. Hasilnya, petugas berhasil menjaring puluhan pelajar SMP dan SMA di beberapa tempat, Rabu (19/10).
Kepala Dindik Kota Tangerang Zaenudin mengatakan, razia tersebut merupakan agenda rutin untuk menertibkan pelajar yang kerap membolos dan memicu aksi tawuran. Dalam razia ini, sebanyak 32 pelajar berhasil diamankan dan digelandang menuju kantor Dindik Kota Tangerang di Gedung Cisadane. “Ini salah satu upaya kita agar tawuran tidak terjadi lagi. Sasaran kami kali adalah merazia pelajar yang bolos dan membawa senjata tajam,” tuturnya.
Menurutnya, para pelajar ini terjaring di beberapa titik razia, seperti Danau CIpondoh, Mall Metropolis, CBD CIledug, Cikokol dan Cimone. Kebanyakan dari mereka hanya melakukan kenakalan seperti membolos atau terlambat masuk sekolah tapi tidak langsung pulang ke rumah.
“Tapi tidak ditemukan ada yang membawa senjata tajam atau obat-obatan terlarang. Mereka akan diberi pembinaan dan diharuskan membuat surat pernyataanagar tidak membolos lagi,” terang Zaenudin.
Zaenudin menambahkan, jika para pelajar ini kedapatan membawa barang terlarang akan ditindak lanjuti ke kepolisian. “Sementara bagi yang membolos, jika terjaring razia kedua kalinya, kita perintahkan pihak sekolah untuk mengeluarkan siswa tersebut,” tandasnya.
Sedangkan ketika disinggung mengenai upaya Dindik Kota Tangerang untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar, Zaenudin mengatakan, pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap guru, OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). "Saya sudah memanggil pihak sekolah yang siswanya turut serta dalam tawuran, bahkan turun langsung untuk memberikan pengarahan kepada sekitar 500 siswa SMK N 6 Kota Tangerang dan menurut pantauan saya disiplin mereka sudah cukup baik,"tandasnya.
Lebih lanjut menurut Zaenudin, pihaknya akan memberikan saksi tegas jika masih ada saja siswa sekolah yang terlibat tawuran. "Kalau sudah tidak bisa dilakukanpembinaan oleh pihak sekolah maka kami tidak akan segansegan memberi rekomendasi kepada pihak sekolah agar siswa yang bersangkutan dikeluarkan dari sekolah,"jelasnya.
Sementara itu salah seorang Siswa Kelas III jurusan Manajemen Bisnis, SMK PGRI I Kota Tangerang, Tiara Febrianti (17) yang terjaring dalam razia tersebut, membantah dirinnya sengaja bolos dari sekolah. "Di sekolah saya ada aturan baru, kalau terlambat meskipun cuma lima menit sudah tidak bisa masuk, ya terpaksa saya pulang. Pada saat razia saya sedang menunggu teman, saya malu mas tadi aja saya langsung pulang ke rumah,"kilahnya.(RAZ)