TangerangNews.com
Tangsel Kekurangan RTH
| Selasa, 25 Oktober 2011 | 16:12 | Dibaca : 45648
Ir Eddy Adolf Malonda (tangerangnews / deddy)
TANGERANG-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang memiliki luas sekitar 147,19 km2, kekurangan ruang terbuka hijau (RTH). Berdasarkan data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel saat ini baru ada 9% dari total luas wilayah se-Tangsel.
Kepala Bappeda Kota Tangsel, Eddie Adolf Malonda mengatakan, berdasarkan aturan seharusnya sebuah kota diakuinya harus memiliki ruang terbuka hijau sebanyak 20 % dari jumlah wilayah yang ada. Namun, karena Tangsel memang baru berusia dua tahun, pihaknya terus mentargetkan agar RTH dapat ditambah.
"Aturannya memang 20%, saat ini baru 9%. Sehingga Tangsel kekurangan RTH sekitar 11 persen dari total luas wilayah yang ada," ujarnya, hari ini saat ditemui di ruang kerjanya.
Kalau diukur dengan kilometer, jumlah RTH di Tangsel idealnya membutuhkan 2,8 km2. Namun kini baru tersedia sekitar 1,2 km2. "Masih sangat kurang, untuk sebuah kota yang berkonsep go green. Karena itu itu kami tambah terus hingga mencapai angka ideal tadi," ucapnya.
Untuk mencapai RTH seluas 2,8 km2 itu, kata Malonda, dibutuhkan waktu yang cukup lama yalkni sekitar 20 tahun. "Target kami baru pada 2031 luas RTH di Tangsel mencapai 20 persen dari total wilayah. Itu saya sudah pensiun," ujarnya.
Menurut Malonda, pihaknya tidak bisa cepat memenuhi target luas RTH itu, karena keberadaan Tangsel sebagai kota mandiri baru tiga tahun. "Wali kota terpilih saja belum satu tahun. Tidak mudah untuk menambah luas RTH itu," ucapnya.
Kata Malonda, selain terbentur pada kepemilikan aset dari Kabupaten Tangerang, juga masalah biaya pembebasan lahan yang cukup besar mencapai ratusan miliar. "Saat ini baru pada tahap kelima penyerahan aset dari kabupaten kepada kami," ujarnya.
Permasalahan lainnya, mengingat saat ini sudah banyak lahan di Tangsel yang dimiliki oleh pengembang, pihaknya sedang menggodok RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang menyatu dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis). "Kami sudah mengundang pengembang untuk juga menyerahkan rencana pembangunan mereka. Jangan sampai nantinya saat kami mau buka RTH ternyata tanah itu milik pengembang," ucapnya.
Menurut Malonda, sesuai rencana nantinya di tiap kecamatan di Kota Tangsel akan memiliki taman, yang termasuk RTH. "Jika sudah terpenuhi, Tangsel ini menjadi indah. Warga juga akan senang," ujarnya.(DRA)