TangerangNews.com

Sungai Dikeringkan, Pelayanan PDAM Terganggu

| Jumat, 2 Desember 2011 | 00:19 | Dibaca : 10619


Air Bersih PDAM (tangerangnews / dira)


TANGERANG–Pengeringan saluran induk Kali Cisadane oleh Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Banten dimanfaatkan sejumlah warga di sepanjang aliran saluran untuk mengais ikan. Pengeringan yang dilakukan dalam rangka perbaikan pintu penguras bendungan pintu air pasar baru itu, memang sengaja dilakukan per 1-2 Desember 2011.
 
Pantauan di lapangan, di saluran induk Kali Cisadane, tepatnya di pintu penguras bendungan pintu air pasar baru, sejumlah pekerja sedang melakukan perbaikan dan penggantian pintu air sesuai dengan pemberitahuan yang dikeluarkan PT. Barata Indonesia, yakni rekanan SDA Provinsi Banten.
 
Sementara itu, warga mulai kalangan anak-anak, dewasa hingga kalangan umum nampak dengan jala mereka, mulai menjaring ikandi aliran yang kian mendangkal akibat pengeringan. Bahkan, diantara warga, tak mau kalah beberapa kaum ibu yang bisa mencuci pakaian mereka di aliran tersebut, ikut menjala ikan. “Lumayan, bisa buat makan. Kalau dapat banyak bisa dijual,” ucap Sobari, warga sekitar aliran yang turut mencari ikan.
 
Sementara itu, akibat pengeringan saluran induk tersebut, dipastikan akan menyebabkan ganguaan bagi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Titra Benteng (PDAM TB) di sejumlah titik di wilayah pelayanan Benda.
 
“Mulai 1-2 Desember ini, akan ada perbaikan saluran irigasi di saluran induk Kali Cisadane. Akibat perbaikan itu, para pelanggan di wilayah layanan Benda akan terganggu karena harus dilakukan pengeringan saluran yang jadi sumber pengolahan PDAM TB,” kata Humas PDAM TB Ichsan Sodikin.
 
Seyogyanya, kata Ichsan, perbaikan sudah dilakukan pada 12-13 November lalu. Hanya saja, datang pemberitahuan dadakan dari SDA Provinsi Banten untuk melakukan penundaan perbaikan saluran irigasi tersebut hingga 1-2 Desember 2011. “Kami harapkan para pelanggan bisa menyimpan persedian air selama perbaikan ini, karena dikhawatirkan dengan adanya pekerjaan perbaikan saluran itu dapat menurunkan volume air kepada pelanggan,” jelasnya.
 
Menurut Ichsan, saat ini tercatat sekitar 2.700 pelanggan PDAM TB di wilayah pelayanan Benda. Mereka kebanyakan adalah pelanggan kalangan rumah tangga yang mengandalkan persediaan air bersihnya dari PDAM TB.
 
“Kami dari manajemen meminta maaf atas terganggunya layanan ini, dan akan berusaha maksimal untuk tetap memasok air seperti biasanya. Dan kami berharap, SDA bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai waktu yang diagendakan agar pelayanan bisa kembali normal dan bahkan lebih baik lagi,” singkatnya.(DRA)