TangerangNews.com
104 Santri Asishiddiqiyah Terserang Penyakit
| Jumat, 9 Desember 2011 | 19:04 | Dibaca : 8139
Pondok Pesantren Asishiddiqiyah. (tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Sebanyak 104 santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang beralamat di Jalan Garuda No. 32, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, diduga terserang Hepatitis A. Beberapa santri harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Menurut Pimpinan Pesantren Asshiddiqiyah Nur Muhammad Iskandar, peristiwa ini terjadi sejak Rabu (7/12) malam. Ada sebanyak 104 santri yang didominasi perempuan mengalami gejala pusing, mual dan panas.
"Para santri ini awalnya minum es di kantin. Lalu pada Rabu malam, mereka semua sakit. Gejalanya sama, rata-rata pusing dan mual," katanya, Jumat (9/12).
Kemudian para santri ini dirawat di pesantren, ada juga yang dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih dan Usada Insani. Hingga kini, kata Nur, sekitar 70 persen santri sudah sembuh. "Tinggal 19 santri yang masih di rawat. 16 orang diantaranya di UKS dan 3 orang di rumah sakit," ungkap Nur.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Hery Suharyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksan ke Pesantren tersebut. Menurutnya, sanitasi di pesantren memang kurang baik.
"Kondisi sanitasinya memang kurang bagus. Ini bisa menimbulkan penyakit dan virus. Jadi kemungkinan santri bisa terserang hepatitis. Tapi harus dipastikan lewat uji lab dulu," katanya.
Hery menambahkan, Dinkes telah mengambil sampel air tanah, air minum serta jajanan es di kantin. Selain itu juga mengambil sampel darah santri yang sakit guna mengetahui penyebab penyakit mereka. "Saat ini belum bisa dipastikan. Bisa karena keracunan makanan juga, akibat makanan yang kurang higienis, bisa juga hepatitis. Tapi saat ini belum menunjukkan gejala yang lebih spesifik," tandasnya.
Sebagai bentuk antisipasi, kata Hery, Dinkes menempatkan posko kesehatan untuk merawat santri yang masih sakit. Selain itu juga mensosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat. "Setelah kita sosialisasikan, pihak pesantren langsung kerja bakti membersihkan saluran air dan sanitasi," ungkapnya.(RAZ)