TangerangNews.com
Menkes Imbau Pesantren Asshidiqiyah Jaga Kesehatan
| Selasa, 13 Desember 2011 | 21:24 | Dibaca : 18126
Serah terima 10 ruang isolasi flu burung dari WHO ke Menteri Kesehatan RI ( / )
TANGERANG--Pasca sakitnya ratusan santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Jalan Garuda No. 32, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, yang diduga terserang Hepatitis A, Menteri Kesehatan (Menkes) RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih menghimbau agar pihak sekolah menjaga kebersihan makanan dan minuman untuk santri.
“Hepatitis A itu sumbernya dari makanan dan minuman yang tidak higienis. Jadi yang penting pihak pesantren menjaga kebersihannya sebelum diberikan kepada para santri. Selain itu juga memeriksa orang yang mengatur makanan di dapur secara berkala,” ungkapnya ketika acara serah terima bantuan 10 ruang isolasi flu burung di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang dari WHO, Senin (12/12).
Menurut Endang, Indonesia merupakan negara endemis untuk Hepatiti A. Penyakit itu menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) di beberapa sekolah yang bersumber dari satu orang. “Kejadian ini sudah ada di mana mana. Jadi agar bisa menghindari penyakit ini, masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” terangnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Wibisono mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air tanah, air minum serta jajanan es di Pesantren Asshiddiqiyah. Selain itu juga mengambil sampel darah santri yang sakit guna mengetahui penyebab penyakit mereka.
"Kita masih belum bisa pastikan apakah para santri terkena hepatitis atau keracunan makanan yang kurang higienis. Hasil tesnya baru diketahui pada hari Rabu atau Kamis besok," tandasnya, Selasa (13/12).
Seperti diketahui, sebanyak 104 santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah diduga terserang Hepatitis A hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (7/12) malam. Para santri yang didominasi perempuan mengalami gejala pusing, mual dan panas.(RAZ)