TangerangNews.com

Situ Berubah Fungsi, Tangerang Terancam Kekurangan Air

| Minggu, 25 Desember 2011 | 09:18 | Dibaca : 7747


Situ Gintung (tangerangnews / dens)



TANGERANG
-Wilayah Tangerang Raya, seperti di Kota Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang terancam akan kekurangan stok air bersih. Hal itu menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Banten Karimil, karena banyak situ yang beralihfungsi menjadi perumahan.

“Maksud pembangunan situ adalah sebagai tempat parkir air atau stok debit air. Jika pada musim kemarau tiba, maka air di  situ tersebut bisa dimanfaatkan. Sekarang, jika situ tersebut dialihfungsikan, maka kelestarian lingkungan hidup disekitarnya pun bisa terancam, karena serapan air sudah tidak ada,” ungkap Karimil kepada wartawan, beberapa waktu lalu.  

 
 Selain kekurangan air, kata Karimil, dampak lain yang ditimbulkan oleh alihfungsi situ juga adalah banjir. Dimana, situ yang tadinya berfungsi sebagai penyerap air di bagian hulu, sekarang sudah tidak ada. “Peluang terjadinya banjir sangat besar, karena jika sekarang ada banjir di bagian hilir sudah tidak ada tempat penampungnya lagi,” ujarnya.

Pemda Jangan Pikirkan Keuntungan

 Ia mengatakan, Pemerintah daerah hendaknya tidak hanya memikirkan keuntungan ekonomi belaka, akan tetapi efek yang ditimbulkan atas alihfungsi lahan tersebut.

 “Memang dari sisi ekononomi pembangunan perubahan itu menguntungkan pemerintah daerah, namun hendaknya dari dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Malah kalau bisa, pihak pegembang seharusnya membuat situ yang baru,” tegas Karimil.

 Dijelaskan Karimil, saat ini kondisi lingkungan hidup di Banten, khususnya di wilayah Tangerang telah rusak. Dimana, kualitas dan kuantitas air di sungai-sungai juga telah rusak. “Lihat saja contohnya sungai Cisadane, keadaan airnya sudah sangat mengkhawatirkan. Nah, sekarang jika situ-situ pun telah berubah menjadi perumahan, maka dimana lagi masyarakat Banten akan mendapat air yang layak,” katanya.(FUA)