TANGERANG-Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengaku kecolongan terkait pil ungu jenis arkin yang dijual bebas di toko. Sebelumnya, sebanyak 10 remaja di Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang sekarat akibat menenggak empat butir pil tersebut.
“Toko itu memang tidak ketahuan oleh kita,” ungkap Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Wibisono, Senin (2/1)
Menurutnya, soal prosedur pengawasan yang diterapkan Dinkes terdahap peredaran obat-obatan di wilayahnya, selama ini sudah dilakuakan rutin bersama badan pengawas obat dan makanan (BPOM). Hanya saja, untuk pemeriksaan langsung, sejauh ini pihaknya baru bisa mengecek jenis dan peredaran obat di klinik atau apotek yang berizin resmi saja. Adapun untuk di toko-toko obat cina, memang minim pengawasan.
“Biasanya toko obat cina hanya mengajukan izin penjualan obat herbal. Kalau ada obat yang seperti saudara bilang, saya baru tahu,” imbuhnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan apa jenis obat-obatan yang membuat para ABG ini sekarat. Rencananya, hari ini, Dinkes akan mendatangi Toko Obat Cina Semesta Alam yang biasa disebut Sinshe di Pertokoan Poris Indah, Kecamatan Batu Ceper, untuk memeriksa sampel pil ungu. “Kita belum tau oba itu mengandung apa, harus dilakuakn pemeriksaan dulu ke lokasi,” tambah Wibisono.(RAZ)