TangerangNews.com

Keluarga Dilarang Melihat Jenazah Rohmat

| Rabu, 25 Januari 2012 | 21:04 | Dibaca : 2424


Flu Burung di RSUD Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / dens)


TANGERANG-Meski hasil tes di Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) menyatakan Rohman, 18, negatif terinfeksi flu burung, namun pihak keluarga dilarang untuk melihat jenazahnya. Rohmat rencananya langsung dimakamkan di dekat rumah keluarganya di Desa Ciodeng, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/1).
 
"Seuai prosedur, jenazah pasien yang diduga terjangkit penyakit menular harus langsung dimakamkan. Pihak keluarga sudah kita informasikan untuk tidak melihat lagi jenazah Rohmat," kata Humas RSU Kabupaten Tangerang Ahmad Muchlis.
 
Muchlis menjelaskan, penanganan jenazah Rohmat memang berbeda. Sebelumnya, jenazah terlebih dahulu dimandikan, lalu dikafani dan selanjutnya dibungkus dengan plastik. Setelah itu jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu. "Peti tidak boleh dibuka lagi, jadi dikubur bersama petinya," pungkasnya.
 
Menurut Muchlis, Rohmat diduga meninggal karena pneumonia berat, sejenis penyakit saluran pernafasan yang disebabkan bakteri atau virus. Gejala pneumonia berat, kata dia, mirip dengan flu burung. "Gejalanya mirip, yakni demam tinggi, batuk, pilek dan sesak nafas. Tapi setelah dua kali pemeriksaan, hasilnya negatif flu burung. Jadi perlu ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyakitnya," katanya.
 
 Seperti diketahui, Rohmat meninggal setelah dirawat selama lima hari dalam kondisi kritis di RSU Kabupaten Tangerang, Rabu (25/1). Rohmat meninggal setelah mengalami gagal pernafasan sekitar pukul 12.30 WIB.(RAZ)