TangerangNews.com

Enam Santri Hanyut, Satu Tewas, Satu Hilang

| Jumat, 27 Januari 2012 | 19:15 | Dibaca : 15288

TANGERANG- Enam santri pondok pesantern La Tansa, di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, hanyut terbawa arus Sungai Cibeurang, Jumat (27/01). Satu orang tewas, satu orang hilang dan satu orang masih dalam pencarian.
 
Korban yang ditemukan tewas bernama Rijal Gifari, 14, warga Kadu Jaya, Curug, Tangerang. Sedangkan, korban yang belum ditemukan yakni M Hafirul Rofiq, 15.
 
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat para santri itu akan masuk ke kawasan pesantren melalui jalan sungai. Para korban akhirnya terbawa hanyut, karena kondisi Sungai Ciberang yang biasa digunakan untuk bermain arum jeram dalam kondisi deras.
 
Dari enam santri itu, empat orang berhasil selamat. Sedangkan dua santri lainya hanyut terbawa arus. Para santri yang mengetahui korbanya itu hanyut, langsung melaporkan kejadian itu ke pihak pesantren, yang pernah dijadikan tempat syuting film oleh Group Wali tersebut.
 
Pihak pondok pesantren kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cipanas. Polisi dari Polsek Cipans dan tim SAR dari Brimob Polda Banten dibantu warga langsung melakukan pencarian. Saat pencarian satu orang korban Rijal Gifari akhirnya ditemukan, sedangkan M Hafirul Rofiq masih dalam pencarian.
 
Kapolsek Cipanas, Kompol Asep Sukandarusman mengatakan kedua santri ini sebelumnya diketahui keluar dari areal pondok pesanteren bersama empat orang kawanya. Saat akan kembali ke ponpes sekitar pukul 15.00, para santri itu berusaha masuk melalui sungai Cibeurang. "Satu orang ditemukan tewas, dan satu orang lagi masih kami lakukan pencarian," ujar Kompol Asep.
 
Pengurus Pesantren La Tansa, Sholeh mengatakan, ke enam siswa ini telah keluar tanpa izin pada Kamis (26/1). Setelah itu mereka menginap dirumah temanya di Desa Gajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.
 
Ke enam santri itu kemudian kembali ke kawasan pesantren dengan cara masuk melalui sungai. "Para siswa ini keluar pesantren tanpa izin, dan mereka masuk melalui Sungai Ciberang," terangnya.
 
Saat ini, kami telah menghubungi orang tua korban, untuk menjelaskan peristiwa tersebut. "Kami akan telah menghubungi orang tua para korban," kata Sholeh.(FUA)