TANGERANG-Dalam rangka mengkampanyekan lingkungan hidup dan menyelamatkan bumi dari pencemaran lingkungan, Komunitas Anak Langit membuat busana dari bahan limbah plastik. Busana itu akan ditampilkan dalam festival "Boom" pada tanggal 5-6 Maret 2012.
Pencipta ide pembuat baju dari limbah itu adalah Abdi. Menurutnya, selama ini masyarakat masih belum banyak manfaat tau limbah rumah tangga yang sebenarnya masih dapat digunakan. Sehingga, Anak Langit berupaya memberikan contoh pada masyarakat, bawah limbah pun dapat dimanfaatkan menjadi beragam kerajinan yang spektakuler.
"Beberapa limbah sebenarnya masih memiliki nilai seperti limbah dari plasik bekas bungkus minuman suplemen, bungkus makanan ringan dan lembaran karpet.Limbah tersebut dapat diolah kembali jadi kerajianan tangan seperti bunga, karpet, tas dan seperti yang kami kerjakan saat ini, membuat baju," jelas Abdi, Jumat (24/2).
Abdi menjelaskan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk membuat baju, mulai dari desain manual hingga dipindahkan dalam desain tiga dimensi dalam konputer. Setelah desain selesai, barulah semua bahan ini dijait dan dibentuk persis seperti pakaian. "Plastik-plastik ini disatukan dengan lem atau dijahit hingga sempurna. Agar lebih spektakuler, kami tambahkan aksesoris.," ungkapnya.
Menurut Abdi, dalam waktu satu bulan terakhir ini, Anak Langit sudah berhasil membuat 30 baju dengan bahan baku sisa limba plastik. “Rencananya baju berbahan limbah ini akan kami tampilkan dalam festival Boom. Ini salah satu upaya kami meminimalisir sampah,” katanya. (RAZ)