TANGERANG-Peristiwa pembobolan brangkas di ruang Kabag Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (5/3) kemarin membuka tabir peristiwa sebelumnya. Rupanya, selain ruangan itu dan kantor MUI Kota Tangerang, kawanan pencuri juga sudah masuk ke area lobi ruang kerja Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekretaris Daerah.
Namun, upaya pencurian digagalkan karena ketahuan oleh petugas Satpam yang sedang bertugas, dan memergokinya. Namun kawanan pencuri itu kabur. "Dipergoki saat di tempat protokoler sekitar pukul 00.30 WIB," ujar seorang PNS Kota Tangerang.
Ternyata kata sumber itu, sehari kemudian, upaya pencurian kembali terjadi. Kali ini yang disasar ruang Bapeda. "Tanggal 4 Februari juga ada upaya pencurian, tapi gagal karena diketahui petugas office boy yang baru datang sekitar pukul 03.30. Tapi kunci ruang Bapeda sempat dirusak," ucapnya sambil menunjukkan bukti laporan itu.
Selama ini masalah keamanan pemkot Tangerang diserahkan kepada perusahaan swasta, Tugu Oetama Persada (TOP), yang masa kontraknya sudah berakhir 2011. Namun karena pemenang tender keamanan itu belum diketahui, maka pengamanan masih dilakukan oleh TOP.
Seringnya Pemkot Tangerang dibobol maling, diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Harry Mulya Zein. "Karena sering, makanya pernah kami kumpulkan melalui Kabag Umum, para security itu. Intinya agar mereka bertugas lebih baik lagi," ucapnya.
Sebab lanjut Harry, pihaknya sudah membayar mahal jasa keamanan itu kepada pihak ketiga. "Buat apa kami anggarkan dana keamanan, tapi ternyata tidak aman," ujarnya.(DRA)