TangerangNews.com
Kalapas Pemuda Tangerang Akui Kecolongan
| Kamis, 8 Maret 2012 | 14:09 | Dibaca : 698
Dua WN Iran yang ditangkap. (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pemuda Tangerang Kunto Wirianto mengaku kecolongan karena ditemukannya telepon seluler di sel narapidana asal Iran, Muhammad Jafad, saat diperiksa oleh Wamenkum dan HAM Denny Indrayana dan petugas BNN, Kamis (8/3) dini hari tadi.
"Yah kita merasa kecolongan. Padahal kita sering melakukan razia tiap dua minggu sekali. Kemungkinan HP bisa masuk itu ada dua, bisa dibawa oleh pengunjung atau dari petugas Lapas sendiri," katanya.
Menurutnya, saat diperiksa, di kamar 10 blok F ditemukan dua buah HP, charger dan berkas-berkas. Penangkapan Jafad merupakan pengembangan dari penangkapan salah satu WN Iran di Senayan yang membawa 3 Kg sabu. "Diduga sebelumnya tersangka yang ditangkap itu melakukan komunikasi dengan Jafad," kata Kunto.
Kunto menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki bagamana Jafad bisa mendapatkan HP di ruang tahanannya, dengan memeriksa keterangan para petugas jaga dan teman sekamar Jafad. "Dia ditahan bersama tiga warga negara Iran lain yakni Muhammad, Abdullah dan Ashadi. Kita sedang tanyakan mereka," ungkapnya.
Kunto juga mengaku penyebab kecolongan karena minimnya petugas jaga Lapas untuk memantau ribuan napi. "Jumlah penghuni ada 3096 orang, tahanan 1029 orang. Sementara penjaga hanya 84 orang. Jumlah ini tidak ideal untuk memantau seluruh napi di Lapas," katanya.
Muhammad Jafad alias Jafad Chaichi ditangkap di Bandara Soekarno Hatta karena menyelundupkan sabu pada 18 Juli 2009. Jafad masuk Lapas pada tanggal 6 November 2009. Ia dihukum penjara selama 5 tahun 6 bulan.(DRA)