TangerangNews.com
Ribuan Buruh Ancam Segel SPBU
| Selasa, 13 Maret 2012 | 18:29 | Dibaca : 756
Ilustrasi SPBU . (TN / TN)
TANGERANGNEWS—Reaksi penolakan terhadap rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada April mendatang terus meluas di sejumlah daerah. Di Tangerang, ribuan buruh se-Tangerang Raya juga menolak rencana kenaikan itu. Bahkan, mereka mengancam akan menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Kamis (15/3) mendatang.
"Kita perkirakan ada sekitar 1.000 buruh yang akan turun ke jalan pada 15 Maret untuk menolak kenaikan BBM. Bahkan kita mengancam para buruh tidak hanya turun ke jalan tapi juga menyegel SPBU,"kata Juru Bicara Aliansi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Tangerang Raya (SB/SP), Koswara, Selasa (13/3/2012).
Ancaman penyegelan SPBU di Tangerang, kata dia, karena SPBU merupakan simbol-simbol pemerintah atas kebijakan rencana kenaikan BBM. Maka, sasaran utama dalam aksi lusa nanti adalah menutup SPBU agar tidak beroperasi sebagai bentuk penentangan buruh terhadap keinginan pemerintah yang menaikan BBM subsidi Rp 1.500 per liter.
Dalam aksi itu, lanjut Koswara, para buruh juga akan membidik kantor Bupati Tangerang dan DPRD di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang nantinya menjadi sasaran aksi buruh menentang kebijakan kenaikan BBM. Kantor bupati menjadi target, karena diharapkan Bupati Ismet Iskandar mampu menyuarakan kepentingan buruh dalam hal penolakan rencana kenaikan harga BBM.
"Rencana kenaikan harga BBM merupakan langkah yang harus ditentang. Karena kenaikan BBM memberikan dampak yang luar biasa. Belum lagi nantinya biaya listrik yang akan mengalami kenaikan. Ini jelas tidak seimbang dengan upah buruh yang didapatkan,"tambah Koswara.
Selain berdampak pada buruh, jelas Koswara, kenaikan harga BBM juga akan menambah beban biaya perusahaan. Sehingga dengan begitu, perusahaan berpotensi tidak bisa menunaikan membayar upah buruh sesuai UMK karena besarnya biaya yang timbul akibat kenaikan harga BBM. (DRA)