TangerangNews.com

Tuntut Hentikan Pemerasan TKW, FPI Demo BNP2TKI

| Senin, 26 Maret 2012 | 18:19 | Dibaca : 995


Demo FPI ( / )


TANGERANG-Puluhan masa ormas Islam Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Tangerang mendemo kantor badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jalan Raya Teluknaga, Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (26/3). Hal ini dipicu dugaan adanya pemerasan dan praktek KKN terhadap para Tenaga Kerja Wanita (TKW) oleh oknum petugas BNP2TKI.
 
Puluhan masa FPI tersebut berunjuk rasa dengan menggunakan seragam muslim putih-putih, lengkap dengan bendera dan spanduk yang berisi tuntutan mereka. Dalam orasinya, mereka menuntut BNP2TKI menghentikan pemerasan dan KKN.
 
“Banyak TKW yang pulang dari luar negeri diperas oleh oknum petugas . Mereka harus memberi imbalan kalau mau pulang ke tempat asalnya,” kata Ketua FPI Kabupaten Tangerang Habib Muhammad Assegaf.
 
Selain itu, mereka juga menuntut menghentikan nepotusnme dalam pengelolaan penukaran mata uang asing dan KKN dalam pengerahan TKI ke luar negeri. Mereka mengancam akan melakukan aksi demo dengan mengerahkan masa yang lebih banyak jika tuntutan tidak dipenuhi.
 
“TKW di luar negeri 80 persen itu umat Islam. Mereka saudara kita, jadi kita tidak ingin ada pemerasan dan KKN terhadap mereka,” tambah Assegaf.
 
Sementara Kepala Balai Pelayanan Kepulangan TKI BNP2TKI AKBP Rolly Laheba ketika dikonfirmasi wartawan membantah adanya pemerasan dan korupsi dalam instansi tersebut. Menurutnya, setiap TKW sudah diperintahkan untuk langsung melapor kepadanya jika terjadi hal demikian.
 
“Tidak ada pemerasan disini. Mereka (TKW) sudah dikasih nomer telepon pengaduan. Kalau ada apa-apa mereka pasti langsung lapor,” katanya.
 
Menurutnya di BNP2TKI tidak ada pungutan terhadap TKW. Satu-satunya yang harus dibayar adalah tiket pesawat. “Tiket pesawat mereka beli sendiri disini. Dari tahun 2008 harganya tetap sama, karena itu keputusan beberapa instansi seperti Kementerian Perhubungan. Jadi tidak yang ditambah,” terangnya.(RAZ)