TangerangNews.com

10 Bulan Terkatung-katung, Jenazah Khodijah Akhirnya tiba di Bandara

| Senin, 2 April 2012 | 17:01 | Dibaca : 709


Jenazah TKI. (tangerangnews / dira)



TANGERANG
-Jenazah pembantu rumah tangga (PRT) atau TKI asal Desa Lingkung Pasir, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, yakni Dede Khodijah yang bertugas di Arab Saudi tiba di kargo Bandara Soekarno-Hatta, Senin (2/4) sekitar pukul 15.38 WIB. 

Kedatangan jenazah Dede Khodijah disambut aktifis TKI, Migran Care Anis Hidayah dan empat orang keluarga Dede dari Garut dengan haru. Menurut Aat Syafaat sepupu Dede Khodijah mengatakan, keluarga hanya ingin tahu  penyebab tewas Dede.
 
"Katanya karena minum racun. Kalau memang minum racun, kami  minta hasil otopsi. Harus ada  dasarnya,  apa dari mana. Apalagi ada perbendaan waktu meninggalnya Dede. Kalau pihak RS di Arab Saudi dan kepolisian setempat menyatakan, sepupu saya meninggal pada tanggal 31 Mei 2011. Sedangkan, Kemenlu bilang tanggal 28 Juni 2011. Mana yang benar ini," ujarnya.

Keluarga, kata Aat, baru tahu kabar Dede meninggal pada 27 Juli 2011. "Saya dapat info dari PT Youm Biba Abadi (perusahaan PJTKI)," terangnya.


Menurut dia, korban sejak berangkat Pada 24 April 2011 tidak ada komunikasi. "Sejak berangkat. Tidak ada yang bisa dihubungi. PT juga ia tidak ngasih tahu," ujarnya. Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah mengatakan, pihaknya menyangkan jenazah Dede yang terkatung-katung selama 10 bulan tidak dipulangkan ke Indonesia.

"Usut tuntas penyebab kematian Dede. Evaluasi kinerja KJRI Jeddah yang mengakibatkan pemulangan jenazah terkatung-katung. Ivestigasi PT Youmba Biba Abadi yang telah memberangkatkan Dede hingga meninggal dunia tanpa tanggung jawab yang jelas," ujarnya. (DRA)