TangerangNews.com

Tangsel Dikepung Banjir, Ratusan Rumah Terendam

| Rabu, 4 April 2012 | 02:23 | Dibaca : 4638


Tampak warga sekitar Situ Sasak Tinggi, Pamulang, sedang memperhatikan tanggul yang bocor. (tangerangnews / deddy)



TANGERANG
-Hujan deras yang melanda Kota Tangsel Senin dan Selasa malam mengakibatkan banjir mengepung kota hasil pemekaran Tangerang ini. Bahkan,  sejumlah kawasan di empat kecamatan terendam.
 
Berdasarkan pantauan, banjir di Bukit Pamulang Indah terendam air akibat luapan kali pesanggarahan. Tinggi air setinggi dengkul orang dewasa. Air naik sejak pukul 19.00 WIB seteah sekira dua jam diguyur hujan dan mulai surut sekira pukul 23.15 WIB.

Sama halnya di perempatan Jombang, Ciputat, yang dilanda banjir hingga sepinggang orang dewasa. Akibatnya akses menuju BSD dan Sudimara terganggu. Banyak pengendara memutar balik melewati Jalan Eyang Agung, Ciputat sehingga terjadi kemacetan panjang. Sementara itu, di kawasan perempatan Gaplek, Pondok Cabe, Pamulang, nyaris tidak bergerak karena padatnya kendaraan setelah turun hujan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kota Tangsel empat dari tujuh kecamatan di Kota Tangsel terendam banjir.

Di Ciputat, Pondok Cipayung Mas sebanyak 80 rumah dengan ketinggian air 60 cm. komplek Inhutani, 30 rumah dengan ketinggian air 30 cm.

Ciputat Timur, perumahan Pondok Hijau 400 rumah dengan ketinggian air 60 cm. Cempaka putih, masih dalam pendataan.

Di Pamulang, perumahan Reni Jaya 250 rumah dengan ketinggian air 40 cm. Perumahan Bumi Pamulang Indah I, empat blok. 

Sedangkan, di Pondok Aren, Perumahan Puri Masanta 300 rumah dengan  ketinggian air 60 cm. Perumahan Pondok Kacang, 50 rumah dengan ketinggian air 50 cm.

Salahseorang warga perumahan BPI I, Susanto mengatakan di perumahannya sudah langgannan banjir setiap datang hujan. Lantaran luapan air di Kali Pesanggarahan tidak dapat tertampung. Sehingga masuk ke pemukiman warga.  

"Sudah biasa kaau hujan pasti banjir," ungkapnya saat ditemui di Lokasi. 

Menurutnya banjir yang melanda wilayah tersebut dikarenkaan dikarenakan saluran yg ada saat ini terlalu sempit hingga mengakibatkan, aliran tersendat.

"Kami harap pemerintah mampu mengatasinya. Sebab, luapan air di Situ berasal luapan kali," ujarnya.

Dikatakan Susanto pihaknya berharap agar pemerintah mengatasi kondisi ini. Bahakan, banjir ini sudah sejak beberapa tahun lalu.

"Dari dulu warga mengeluhkan banjir akibat luapan kali. Tetapi hingga kali ini belum juga diatasi," katanya.

Ketua Tim Reaksi Cepat BPDB Kota Tangsel, Tomi Patria menuturkan banjir yang melanda Kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini sudah siap ditangani. Pihaknya, menyiapkan 70 paket logistik yang berisi indomie, beras, gula, kecap, saos, hingga ikan kaleng.
"Untuk logiostik berupa makanan kita sudah bagikan tadi malam," ucapnya.

Selain itu, kata dia, BPBD telah menyiapkan 11 perahu karet sebagai antisipasi adanya korban jiwa maupun lainnya. Namun, belum ada laporan adanya korban jiwa akibat banjir tersebut.

"Semua personel kita turunkan untuk memantau ketinggian air dan warga. Jika diperlukan kita telah siapkan lima tenda perlokasi yang paling parah," terangnya. (RIA)