TangerangNews.com

Dosen UI Dikenal Tak Punya Musuh

| Senin, 16 April 2012 | 16:15 | Dibaca : 1999


Korban yang hendak dibawa pulang kerabatnya. (TN / TN)


TANGERANG-Keluarga dan rekan-rekan dosen Universitas Indonesia Suwancji Sisworaharjo, 73, yang ditemukan tewas di rumahnya di Jl. Kalpataru No. 28, RT.05/07, Komplek Larangan Indah, Kota Tangerang, mendatangi Ruang Jenazah RSU Kabupaten Tangerang untuk mengambil jenazah korban, Senin (16/4/2012).
 
Rekan korban yang juga Dekan FISIP UI Bambang Sergi Lakmono saat ditemui di Ruang Jenazah mengatakan, pihaknya bersama keluarga korban mendatangi RSU untuk mengetahui hasil autopsi, sekaligus membawanya untuk langsung dimakamkan. “Sekarang beliau sedang divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya. Selanjutnya kita akan segera memandikannya dan dimakamkan di TPU Tahan Kusir,” katanya.
 
Bambang menerangkan, selama ini korban dikenal sebagai dosen wanita yang akrab dengan dengan mahasiswanya karena sering mememberi banyak bimbingan tesis. “Beliau sangat dicintai dan dihormati terutama oleh mahasiswanya. Beliau juga tidak pernah punya musuh. Karena itu kita merasa sangat kehilangan,” ungkapnya.
 
Menurutnya, Suwancji sudah berkarir puluhan tahun di UI. Semula ia Dosen di Fakultas Hukum, lalu mengajar sebagai Dosen Bidang Sosial dan Pengembangan Masyarakat dan salah satu pendiri Bidang Ilmu Kesejahteraan Masyarakat di UI. “Beliau dosen andalan kita. Pakar yang langka di bidangnya karena mempunyai keahlian yang spesifik dan belum ada penggantinya,” terang Bambang.
 
Bambang menambahkan, selama ini Suwancji hidup sendiri di rumahnya. Dia tidak pernah menikah. Sementara terkait dugaan pembunuhan terhadap korban, Bambang belum mengetahui hal tersebut.
 
 “Semua masih dalam proses penyelidikan. Kalau dia meninggal karena tindak kriminal, pasti karena lingkungan sekitar. Karena dia tidak punya musuh,” tuturnya.
 
Kasat Reskrim Polres Metro Kota Tangerang Kompol Rahmat mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus terwasnya Dosen UI tersebut. Meski ditemukan bekas luka pada tubuh korban, namun Rahmat belum bisa memastikan penyebab kematiannya.
 
 “Kita masih menganalisa. Saat ini, belum diketahui barang yang hilang, sementara hasil visum belum keluar. Jadi belum bisa dipastikan apakah dia korban pemunuhan dan perampokan atau bukan,” ungkapnya.(RAZ)