TangerangNews.com

Santri Ditemukan Tewas di Sungai

| Kamis, 26 April 2012 | 17:46 | Dibaca : 1396


Petugas Tagana (tangerangnews / dens)


 
SERANG- Ahmad Yani, 17, santri warga Kampung Salak, Desa Mandaya, Kecamatan Binuang, Kabupaten  Serang ditemukan tewas di Sungai Ciujung. Ahmad Yani, dinyatakan hanyut terbawa arus saat melintasi sungai dengan cara berenang bersama 4 temannya pada Senin (23/4) siang.
 
Kapolsek Kragilan, Kompol Slamet Wahyudi mengatakan, mayat korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB di Kampung Picon, Desa Undar-andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang atau sekitar 2 km dari lokasi korban tenggelam di Kampung Palembangan, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan.
 
Menurut Kapolsek, mayat korban ditemukan oleh warga Kampung Picon yang saat itu berada di sungai. Penemuan mayat itu langsung dilaporkan kepada anggota polisi dari Polsek Kragilan.
 
 “Setelah kita angkat mayat korban kami langsung lakukan visum, kemudian mayat itu kami serahkan untuk segera dimakamkan oleh keluarga," ujar Kompol Slamet Wahyudi, Kamis (26/4).
 
Menurut Kapolsek, korban Ahmad Yani tenggelam karena gagal melintasi sungai dengan cara berenang bersama 4 temannya sesama santri.
 
 "Korban bersama rekannya pada waktu itu akan melaksanakan Shalat Zuhur di masjid Kampung Palembangan yang ada diseberang sungai Ciujung," terang Kapolsek.
 
Empat rekan korban berhasil menyeberang, namun Ahmad Yani gagal dan tenggelam terseret arus sungai. Melihat rekannya tenggelam, keempat rekan korban buru-buru melaporkan kejadian itu kepada masyarakat.
 
Pencarianpun dilakukan masyarakat bersama petugas Brimob, Polsek Kragilan namun tidak berhasil ditemukan, sampai akhirnya mayat korban ditemukan sekitar 2 km dari lokasi tenggelam. Maman, 26,  warga setempat yang mengetahui penemuan mayat itu mengatakan, saat ditemukan keadaan mayat korban sudah membusuk. (FUA)