TangerangNews.com

Pemkot Bantah Lambat Tangani Korban Flu Burung

| Kamis, 9 Juli 2009 | 19:19 | Dibaca : 788

TANGERANGNEWS-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membantah telah lambat menangani PR, 22, pasien yang meninggal karena dugaan (suspect) flu burung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Rabu (6/8) kemarin. Pasalnya, tidak ada indikasi positif yang memastikan PR rerjangkit virus H5NI tersebut. Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkot Tangerang Ahsan Annahar mengatakan, didalam riwayat PR, tidak terdapat adanya faktor yang memungkinkan PR tertular flu burung. Seperti diantaranya, korban telah melakukan kontak langsung dengan unggas atau binatang yang berpotensi menularkan flu burung dan korban tidak pernah pergi keluar negeri. “Berdasarkan data dari Rumah Sakit (RS) Mayapada yang merujuk korban ke RSUD Tangerang, tidak ada di dalam riwayat korban yang berindikasi tertular flu burung,” katanya. Sementara itu, lanjut Ahsan, RS Mayapada sendiri mendiagnosa PR telah terkena Tipes dan gejala paru-paru. Namun karena penanganan dari keluarganya lambat, kondisi PR menjadi semakin buruk, sehingga dirujuk ke RSUD Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Rujukan tersebut dilakukan keluarga korban sendiri,” ungkapnya. Menurut Ahsan, perawatan PR di ruang isolasi avian influenza atau flu burung RSUD Tangerang juga hanya merupakan antisipasi terhadap penularan virus tersebut. Karena, untuk kepastian suspect tersebut juga tetap harus dilakukan pemeriksaan di laboratorium. “Itu kan baru dugaan saja,” ucapnya. Untuk itu, kata Ahsan, pihaknya tetap yakin bahwa korban tidak terjangkit flu burung, karena telah melihat dari riwayat medis korban. “Kita tetap melihat riwayat korban yang tidak berindikasi penularan penyakit tersebut,” paparnya.(rangga)