TangerangNews.com

Baru Nikah Seminggu, Istri Marno dibawa Kabur Kawan

| Kamis, 31 Mei 2012 | 22:04 | Dibaca : 1501


Tukar cincin (tangerangnews / merdeka)


 



TANGERANG-Tak terbayang dalam hidup Marno pemuda berusian 33 tahun warga Gang Mushola RT 03/04 Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu harus bernasib apes.

  Bagaimana tidak, baru seminggu merasakan manis dari arti sebuah pernikahan dan merasakan jadi pengantin baru dengan istrinya Lina wanita berusia 30 tahun. Dirinya malah ditinggal kabur Lina, tepat usia pernikahannya seminggu. Padahal, kata Marno, selama seminggu itu tidak ada yang aneh dalam pernikahannya. "Semua berjalan sangat indah. Saya dengan istri tidak pernah menemui masalah, " ujar Marno.

  Ditemui wartawan di Polsek Pondok Aren, Marno mengaku perkenalan dengan Lina beranak satu itu berawal ketika dirinya sedang pijat di tempat Lina bekerja, yang berlokasi di wilayah Pondok Aren. "Istri saya kerja di panti pijat itu. Saat mijit, dia cerita. Kalau dirinya, bekerja seperti itu karena harus berjuang menghidupi anaknya. Karena dia sudah menjanda. Saya kasihan, lalu saya pacari dan nikahi," katanya.   Memang diakuinya, proses pacaran dengan Lina begitu cepat, karena dia langsung menikahi Lina secara siri. Namun, Marno sangat dan emosi dengan tindakan sang istri. ”Dia sudah menjadi istri sah saya yang diijab kabul di depan penghulu, walaupun nikah siri,” ujarnya  

.Yang lebih mengejutkan lagi ungkap Marno, kepergian istrinya secara diam-diam meninggalkan rumah, sambil membawa semua isi rumah tangga. "Semua barang-barang berharga dibawa yang ada di rumah kontrakan kami. Lebih sakit lagi, saya mendengar dia pergi bersama teman saya. Namanya, Budi," katanya.   Meski begitu, Marno memang tidak tahu alamat Lina dan Budi.


Karena ketidaktahuan dirinya itu, dia merasa masalah ini tidak bisa dibiarkan.   "Saya akan lapor ke polisi. Dan, saya akan menuntut ganti rugi senilai puluhan juta yang dialaminya ketika melamar hingga melangsungkan akad nikah. Jika hal ini menemui jalan buntu, dengan terpaksa persoalan itu akan sampai ke meja hijau," katanya. (DRA)