TangerangNews.com

Pelajar SMP Rentan Jadi Korban Narkoba

| Kamis, 7 Juni 2012 | 20:21 | Dibaca : 1388


UN SMP Kota Tangerang ( / )


 

TANGERANG – Pelajar tingkat SMP sangat rentan jadi korban narkoba. Karena saat itu kepribadian mereka sangat labil dan mudah terpengaruh oleh berbagai hal buruk.
 
Demikian yang dikatakan Ketua Gema Pelikan Foundation Raden Dadan, saat acara seminar bertema bahaya narkoba di depan para guru BK/BP SMP, SMA dan SMK se-Kota Tangerang, di aula pemkot Tangerang, Kamis (7/6).
 
Menurut Raden, banyak kasus yang diterima LSM yang dikembangkannya, mereka yang jadi korban narkoba adalah pelajar SMP. “Paling banyak kasus di pelajar SMP. Karena saat itu masa transisi dari remaja menuju dewasa,” katanya.
 
Raden juga menjelaskan, penyebab utama remaja tingkat SMP menjadi korban, karena pada masa itu pelajar SMP memiliki rasa ingin tahu yang kuat sehingga mereka tidak berpikir jernih mengenai apa yang baik, dan apa yang buruk. “Kalau masa SMA adalah lanjutan dari SMP. Jadi pertama kali kena narkoba biasanya saat SMP bukan SMA,” ujarnya.
 
Karena itu kata Raden, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang, menyelenggarakan seminar bertema bahaya narkoba kepada para guru BK/BP. “Kami harap para guru BK/BP ini bisa mengantisipasi anak didik mereka dari bahaya narkoba,” imbuhnya.
 
Ketua Badan Narkotika Kota Tangerang (BNKT) Arief R Wismansyah mengatakan, para guru BK/BP harus bisa mengambil langkah penjegahan yang konkret bahaya narkoba. “Untuk mengatasi bahaya narkoba ini tak bisa sekadar kuratif dan promotif. Tapi harus ada kegiatan positif yang konkret,” ucapnya.
 
Menurut Arief, para guru harus bisa memberikan kegiatan ekstrakurikuler yang bisa membangun kepribadian para siswa. “Jangan membuka peluang bagi para pelajar untuk bisa santai dan nongkrong. Karena jika mereka santai, bisa berbuat yang buruk seperti tawuran, narkoba, atau hamil di luar nikah," ucapnya.
 
Mengenai berapa jumlah pecandu narkoba di tingkat pelajar, kata Arief, pihaknya tidak memiliki data itu. Karena untuk kasus narkoba sulit dilakukan pendataan. “Kalau ditanya berapa banyak jumlah pecandu, datanya tidak ada. Karena data ada setelah mereka ketangkap. Yang pasti di masyarakat narkba sangat banyak," ucapnya.
 
Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, menjadi salah satu sebab peredaran narkoba di Tangerang sangat marak. Karena biasanya barang haram itu masuk lewat jalur udara. “Selain itu letak geografis Kota Tangerang yang berhimpitan dengan ibukota Jakarta , menjadikan Tangerang itu sebagai tempat transit narkoba yang paling strategis,” tukasnya. (KUN)