TangerangNews.com

Turis asal Brazil Terima Paket Kokain 990 Gram Ditangkap

| Kamis, 14 Juni 2012 | 16:42 | Dibaca : 953


WN asal Brazil ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dira)




TANGERANG
-Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dan Polres Metro Bandara Soekarno - Hatta dan Bea Cukai, berhasil menangkap  RBF ,44, seorang turis asal Brazil, karena kedapatan menerima paket berisi kokain seberat 990 gram.

Oza Olivia, Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta, Kamis (14/6) mengatakan, RBF ditangkap pada hari Minggu (10/6). Ketika itu, petugas Bea Cukai mendapat kiriman paket yang mencurigakan dari Brazil. “Pada saat diperiksa paket itu adalah tas ransel," ucapnya.
 
Kemudian, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tas ransel tersebut. Ternyata di balik dinding ransel itu didapati satu buah paket berisi bubuk berwarna coklat. "Untuk memastikan isi bubuk itu, maka dilakukan pengujian di laboratorium Bea Cukai di Cempaka Putih, dan hasilnya positif kokain," ucapnya.

Setelah positif kokain, kata Oza, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Polres Bandara Soekarno - Hatta, untuk dilakukan pengembangan ke Bali.
 

Menurut AKBP Tantan Sulistyana, Wakil Kepala Polres Bandara Soekarno - Hatta, paket itu di Bali diambil oleh seorang sopir taksi. Setelah dibuntuti ternyata paket itu diserahkan kepada seorang turis. "Paket itu diserahkan di sebuah villa di Cangu, Kuta Utara, Denpasar, dari sopir taksi kepada seorang pria asing. Maka pada saat itu kami tangkap, dan diketahui kemudian bernama RBF," ucapnya.

Berdasarkan pengakuan RBF, dirinya sudah dua kali menyelundupkan kokain dengan cara seperti itu. Namun, yang pertama kali sukses"Si sopir taksi diminta mengambilkan paket pada agen perwakilan jasa titipan kilat, dengan diberi upah ratusan ribu rupiah. Supaya si sopir taksi mau mengambilkan, dibilang isi paket adalah barang kerajinan," ucap Tantan.

Namun Tantan belum mengetahui persis, kokain seberat 990 gram, dengan nilai Rp 4,95 miliar itu akan dipasarkan ke mana saja. "Belum kami tanyakan itu. Semua masih dalam pengembangan," ujarnya. Yang pasti RBF yang berstatus turis itu sudah dua tahun menetap di Bali. Harga kokain di Bali sendiri mencapai Rp 2,2 juta/gramn sedangkan di Jakarta hanya Rp 900.000/gram.(RAZ)