TangerangNews.com

Lahan SDN Panunggangan Barat Digugat Ahli Waris

| Selasa, 19 Juni 2012 | 18:20 | Dibaca : 1567


Bueti Nasir (tangerangnews / ist)


TANGERANG-Lahan seluas 2.240 meter persegi yang selama ini ditempati oleh SDN Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang digugat oleh ahli waris. Dalam surat yang ditujukan ke DPRD Kota Tangerang, ahli waris meminta Dinas Pendidikan mengosongkan lahan SDN tersebut pada awal Juli 2012 mendatang.

Menurut pihak yang diberi kuasa ahli waris, Bueti Nasir, tanah SDN Panunggangan Barat di itu adalah milik Sairi Bin Ali dengan Nomor girik C.771 persil No 32 D.T, dengan luas tanah 2775 meter persegi. Segketa lahan tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2000, karena tidak ada kejelasan dari pemkot untuk memberikan ganti rugi.

 “Kami dari pihak keluarga sebenarnya ingin minta kejelasan dari Pemkot terkait status lahan ini. Kalau mau diganti rugi ya secepatnya dibereskan dan kalau tidak, apa alasan mereka menolaknya” kata Bueti, Selasa (19/6).

 Bueti menambahkan, pihak kecamatan dan kelurahan sudah mengakui bahwa tanah tersebut merupakan milik keluarga Sairi Bin Ali. Karena selama ini tidak ada tanggapan dari Pemkot Tangerang, pada 11 Juni 2012, pihaknya sepakat untuk mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Zaenudin agar untuk segera mengosongkan lahan tersebut mulai awal Juli.

 "Kalau Pemkot tidak mau mengganti rugi lahan ini ya kosongkan, tapi kalau masih juga ngotot menempati lahan tanpa ada kejelasan, maka perkara ini akan kami laporkan ke kejaksaan,"tegas Bueti.

 Sementara Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang Rahmat Hakim mengatakan, pihaknya sudah menerima surat tuntuan ahli ahli waris lahan tersebut. Menurutnya, masalah ini terjadi akibat kelalaian Pemkot Tangerang dalam hal pembenahan dan pengurusan aset.

 “Pemkot seharus nya memperhatikan pengurusan sertifikat aset-aset tersebut. Sebaiknya Pemkot segera menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, siswa SDN Panunggangan Barat bisa kena imbasnya. Mereka terancam tidak punya gedung sekolah,” ungkapnya. (RAZ)