TANGERANG-Operator Bus Lane, PPD, mematikan tidak akan mendapat keuntugan pada 6 bulan pertama pengoperasian Buslane Kota Tangerang. Pasalnya, semua biaya operasional ditanggung pihak PPD dan butuh waktu untuk penyesuaian.
"Kita pastikan 6 bulan pertama PPD belum bisa untung, karena kami masih harus berusaha menstabilkan kondisi," Kata Dirut PPD Parlindungan Situmorang saat peresmian Buslane di Teriman Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (20/6).
Menurutnya, pembagian keuntungan pengoperasian Buslane dengan Pemerintah Kota Tangerang baru akan berlaku jika PPD sudah mendapatkan laba. "Pembagian nanti adalah 50-50 persen dari laba yang didapatkan, untuk itu PPD harus bekerja keras untuk dapat menghasilkan laba yang diharapkan, dan kami optimis," tegasnya parlindungan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Gatot Suprijanto mengatakan, Buslane dengan trayek Terminal Poris Plawad - Terminal Kalideres memberlakukan tiket sebesar Rp.3000 per penumpang. Jadwal operasi dimulai dari pukul 05.00-22.00 WIB.
"Satu bus berkapasitas 80 orang. Dengan jarak tempuh Terminal Poris Plawad ke Kalideres sekitar 11,5 Km, penumpang bisa sampai ke tujuan selama sekitar 20-25 menit," ungkapnya.
Sementara Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, bila pihaknya sangat menyambut baik program ini. Beberapa kekurangan seperti jalur khusus nantinya akan dikerjakan.
"Saya sudah minta agar dibuatkan jalur khusus Bus Lane seperti di Kota Tangerang meski masih terintegrasi dengan kendaraan pribadi," katanya. (RAZ)