TangerangNews.com
Jadi Korban Pembatasan Truk DKI, Tangsel Wajib Hibahnya Naik
| Sabtu, 14 Juli 2012 | 09:51 | Dibaca : 1031
Truk parkir di kawasan BSD City Serpong karena adanya sistem buka tutup oleh Pemkot Tangsel. (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Anggota DPRD Kota Tangsel yang juga Ketua Fraksi PKS HM Salbini mengatakan, selama ini Kota Tangsel sudah sangat berbaik hati kepada Pemprov DKI, meskipun Wali Kota Tangsel sempat berkeras terhadap kebijakan pembatasan truk.
Namun, itu semua diharapkan terus dilakukan hingga akhirnya Tangsel mendapat anggara hibah yang lebih besar atas DKI.
“Semestinya Pemkot Tangsel bisa melakukan lobi kepada DKI Jakarta. Untuk, bisa mendapatkan dana hibah tersebut lebih besar dari yang didapatkan tahun lalu Rp2,5 miliar. Sebab, untuk Kabupaten Tangerang saja misalnya, mendapatkan dana hibah sebesar Rp7 miliaran, berbanding cukup jauh dengan dana hibah yang didapat Kota Tangsel. Padahal, beban yang ditanggung oleh Pemkot Tangsel dari pembatasan truk saja sudah sangat menyengsarakan masyarakat,” kata Salbini.
Seperti diketahui sebelumnya, setiap tahunKota Tangsel mendapatkan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta. Sebagai, dana hibah sebagai penyangga ibukota. Tahun lalu, Kota Tangsel mendapatkan dana hibah sebesar Rp2,5 miliar. Dana ini dinilai tidak relevan dengan beban yang ditanggung Kota Tangsel dari DKI Jakarta.
Sehingga, dalam pandangan umum fraski-fraksi terhadap Laporan Pertanggung Jawaban (LPJP) APBD Kota Tangsel 2011 yang digelar Juni lalu, Dewan meminta agar dana hibah tersebut ditambahkan. Yakni, ditambahkan estimasinya dalam Perubahan APBD 2012 ini. Namun, ternyata, dalam Perubahan APBD tahun tidak ada.
Seperti disampaikan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany sebelunya bahwa untuk pendapatan daerah dari dana hibah DKI Jakarta tetap Rp2,5 miliar.
"Dana yang bersuber dari hibah yang diberikan Pemerintah DKI Jakarta, pada perubahan APBD ini tidak dianggarkan. Hal ini dikarenakan, sampai saat ini belum ada kepastian dari Pemprov DKI tentang besaran bantuan itu," terang Airin.
Bahkan, kata Airin hingga penyusunan APBD Perubahan tersebut, dirinya sudah berkoordinasi kepada Bappeda DKI Jakarta. Namun, belum mendapatkan kepastian. "Saya sudah telepon Kepala Bappedanya, namun beliau tidak bisa memberikan berapa besaran yang akan diberikan ke Tangsel. Makanya, tidak kita tambahkan dalam APBD Perubahan ini," ujarnya. (DRA)