TangerangNews.com
Toyota Gelar Lomba Bercerta untuk Guru TK
| Selasa, 24 Juli 2012 | 17:15 | Dibaca : 1294
Guru Taman Kanak-kanak di Ora et Labora Serpong. (tangerangnews / dira)
Reporter : Rangga A Zuliansyah
TANGERANG-PT Toyota Astra Motor (TAM) terus berpartisipasi dalam pengembangan dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya melalui Program Toyota Bercerita 2012. Program ini merupakan kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi para guru Taman Kanak-kanak (TK), serta menjalankan fungsinya menanamkan nilai positif melalui metode bercerita dan bertutur.
General Manager Corporate Planning and Public Relation Toyota Astra Motor Widyawati Soedigdo mengatakan, Toyota sangat peduli akan peningkatan keterampilan para guru dalam mengajar, yang membuat anak didik lebih cerdas dan kritis.
“Melalui Toyota bercerita, pengajar anak usia dini dapat meningkatkan keterampilan bercerita mereka sehingga mampu menyampaikan nilai-nilai positif kehidupan sesuai dengan cara yang mudah diterima anak didiknya,” katanya, Selasa (24/7) di Serpong .
Widyawati menambahkan, Program Toyota Bercerita tahun 2012 diikuti sebanyak 2.468 peserta dari lima wilayah yakni DKI, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Para perserta telah memalui bebrapa tahapan seperti Sosialisasi dan Registrasi, Coaching Clinic, Single Moving Competition (SMC), Penjurian, dan Awarding. Hingga saat ini, tahapan sudah sampai pada SMC.
“Pada tahapan Single Moving Competition, sebanyak 20 peserta yang berhasil menjadi finalis Toyota Bercerita 2012 ditantang untuk bercerita di luar sekolah asalnya. Nantinya, mereka akan dipilih kembali menjadi enam besar finalis,” ungkapnya..
Sementara untuk penyeleksian enam besar ini dilakukan berdasarkan penilaian dari rekaman video yang diambil pada saat SMC. Setelah dipilih enam besar ini, para finalis akan dinilai secara langsung oleh tim juri. Dalam tahap ini, para peserta diharuskan bercerita secara langsung di depan juri dan 100 anak jalanan usia pra sekolah.
“Saat ini tahapan sudah sampai pada Single Moving Competition dan pada hari ini digelar di TK ORA et LABORA, BSD, Serpong, Tangerang Selatan,” terang Widyawati.
Sementara itu, Isabella Derian, salah satu finalis asal Banten mengatakan, kompetisi ini merupakan tantangan bagi dirinya. Apalagi saat ini budaya bercerita atau berdongeng sudah mulai ditinggalkan anak-anak.
“Saat ini anak-anak lebih antusias melihat cerita di TV. Mereka lebih suka menonton filem kartun. Jadi ini usaha kita untuk menarik minat anak-anak mendengarkan cerita, salah satu caranya dengan mengajak mereka berinteraksi dalam cerita tersebut,” katanya.