TangerangNews.com

Duh, Armada Damkar Kota Tangerang Terbatas

| Rabu, 1 Agustus 2012 | 17:26 | Dibaca : 1561


Kebakaran di Pergudangan Kosambi Permai. (tangerangnews / dira)



Reporter : Rangga Zuliansyah 

TANGERANG-Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang saat ini kekurangan sarana dan prasarana seperti mobil armada pemadam. Hal tersebut dinilai menjadi salah salah satu kendala yang dialami dalam upaya pemadaman.
 
"Damkar saat ini hanya memiliki 16 unit mobil pemadam kebakaran. Jumlah itu dirasa masih kurang, karena jarak yang ditempuh menuju lokasi kebakaran cukup jauh dan macet, menjangkau 13 wilayah Kecamatan,"papar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Diding Iskandar, Rabu (1/8).
 
Pihaknya pun menyiasati keterbatasan tersebut dengan menempatkan dua unit armada di empat Unit Pelaksana Teknis Daerah  (UPTD  Damkar yang tersebar di empat Kecamatan seperti Ciledug, Karawaci, Koang Jaya dan Batu Ceper. Pemkot juga akan membangun pos UPTD Kebakaran di wilayah rawan.
 
“Rencananya kami akan bangun lima Pos lagi di Benda, Priuk, Pinang, Jatake dan Larangan. Semua  ini dibutuhkan mengingat perlunya penanganan yang cepat jika terjadi peristiwa kebakaran," ujarnya.
 
Diding menyebutkan, hingga awal Agustus ini tercatat sekitar 52 kasus kebakaran terjadi di Kota Tangerang. Lima kasus diantaranya terjadi pada minggu pertama bulan Ramadan kali ini. Sementara pada tahun 2011 lalu, setidaknya 110 kasus kebakaran terjadi.
 
Penyebab kebakaran tersebut beragam, namun dominasi konsleting listrik  di wilayah berpenduduk padat, kawasan perumahan, pabrik serta perkantoran. "Kabel listrik yang memanas  memungkinkan terjadinya konsleting listrik dan menimbulkan percikan api. Selain itu, kabel yang usang dimakan usia tanpa perawatan juga menjadi salah satu faktor utama kebakaran," kata Diding.
 
Untuk menanggulangi kebarakan dengan cepat, pihaknya pun sudah sudah menyiagakan sekira 250 personel yang dibagi menjadi tiga shift."Setiap harinya petugas yang siaga ada sekira 83 personel,"pungkasnya.
 
Sementara terkait pelatihan kepada warga Diding mengatakan hal itu sangat penting, karena masyarakat perlu tahu apa yang harus mereka lakukan ketika peristiwa kebakaran terjadi. "Minimal masyarakat bisa melakukan penaggulangan dini, seperti menetralisir lokasi kebakaran dari kerumunan  warga sehingga memudahkan petugas pemadam dalam bekerja,"pungkasnya.