TangerangNews.com

Rumah Dinas SDN Pondok Kacang Disewakan

| Rabu, 1 Agustus 2012 | 19:55 | Dibaca : 2012


Reporter : Bambang Soesatyo

TANGERANG-SDN Pondok Kacang Barat 02 di Jalan Rawa Bunga No 1, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Selain kumuh, juga ada bangunan yang di jadikan lahan bisnis salah satu guru. Selain rumah dinas yang di sewakan, juga ada lahan yang dibangun permanen untuk rumah dan kantin.

Kepala SDN Pondok Kacang Barat 02, Nata membenarkan adanya lahan yang disewakan salah satu guru tersebut. Namun pihaknya tidak dapat berbuat tegas. "Saya tidak dapat berbuat lebih atas perbuatan salah satu guru di sini. Saya sudah berusaha menegurnya, namun hingga kini tak diindahkan," katanya.

Menurut Nata, dengan apa yang dilakukan guru itu, sangat mencoreng wibawanya sebagai kepala sekolah. "Dengan perbuatannya itu, saya hanya bisa diam. Karena setiap saya tegur, dia malah lebih galak dari kami. Mungkin karena dia merasa lebih senior," lanjutnya.

Salah satu guru SDN Pondok Kacang Barat 02, Neneng Indriyati menambahakan, Samuhur, guru yang menyewakan rumah dinas dan membuat bangunan permanen di lahan sekolah itu, adalah guru kelas IV yang dalam dua tahun lagi akan pensiun. " Pak Samuhur, setiap kali kami tanya selalu marah-marah. Kami jadi canggung karena selain dia senior juga dua tahun lagi akan pensiun," katanya.

Menurut Neneng, kondisi sekolah saat ini sangat memprihatinkan, selain kumuh juga masih banyak fasilitas yang belum tersedia, hingga peminat siswa berkurang. "Sudah kondisi sekolah yanng kami hadapi seperti ini, ditambah lagi tersebar kabar yang tidak menyenangkan itu. kami jadi tidak tahu harus gimana lagi," jelasnya.

SDN Pondok Kacang Barat 02 berdiri di atas lahan sekitar 3000 meter ini masih terlihat kumuh dibandingkan sekolah lain. Struktur organisasi di sekolah itu belum berjalan dengan baik. Disekitar sekolah terdapat 4 bangunan rumah dinas (tiga layak huni, satu rusak parah) serta satu bangunan baru di bawah gardu PLN untuk rumah dan warung.

Sementara itu, Guru yang menyewakan dan membuat bangunan permanen, Samuhur mengakui hal itu. Menurutnya apa yang telah dilakukan untuk kebaikan sekolah. "Sebelumnya bangunan rusak parah, tidak ada atap seperti bangunan sebelah. lalu sedikit demi sedikit saya perbaiki dan saya sewakan sama orang kurang mampu," kata Samuhur sambil menunjukan rumah yang rusak.