A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: controllers/welcome.php

Line Number: 273

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: controllers/welcome.php

Line Number: 274

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: controllers/welcome.php

Line Number: 275

TangerangNews.com

Pasokan Dikurangi, Premium di SPBU Kabupaten Tangerang Kosong

| Jumat, 3 Agustus 2012 | 23:31 | Dibaca : 1493


( / )


Reporter : Ganang

TANGERANG - Dikuranginya jatah pasokan BBM premium di SPBU mengakibatkan sejumlah SPBU mengalami kekosongan BBM bersubsidi tersebut.
Seperti yang terjadi di beberapa SPBU sepanjang Jl Raya Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, pada hari ketiga pemberlakuan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi ini, sejumlah SPBU mengalami kelangkaan premium.

SPBU yang mengalami kelangkaan premium adalah SPBU 34-15704, yang beralamat Jl Raya Pusat Pemerintahan Tigaraksa, tepatnya di Kampung Bugel, Desa Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa. Habisnya stok premium tersebut terjadi sejak pukul 11:00 WIB.

"Baru hari ini kita kehabisan stok premium, padahal biasanya lancar. Memang, semenjak tanggal 1 Agustus kemarin di kita ada pengurangan jatah pasokan , dari 32 ton per hari menjadi 16 ton per hari. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan konsumen terpaksa tak bisa,” kata Feri, Pengawas Operasional SPBU 34_15704 kepada TangerangNewscom , Jumat (3/8).

Feri juga mengatakan, pasca diberlakukannya pembatasan BBM bersubsidi ini, penjualan Pertamax di SPBU 34-15704 mengalami kenaikan, dari rata-rata 200 liter perhari menjadi rata-rata 300 liter perhari.

Hal serupa juga terjadi di SPBU 34-15708, di Jl. Raya Pusat Pemerintahan Tigaraksa, di Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Pengawas operasional SPBU tersebut, Melati menjelaskan, bahwa kelangkaan premium ini disebabkan karena keterlambatan pasokan dari pertamina.
"Premium kosong sejak mulai dari pukul 10:30. Dan, penyebabnya karena keterlambatan pengiriman dari Pertamina," jelasnya.

Melati juga mengatakan, sejak tanggal 1 Agustus kemarin, SPBU 34-15708 juga mengalami pengurangan jatah pasokan, yang biasanya dikirim 24 ton perhari, menjadi 16 ton perhari.
"Kami juga mengalami pengurangan jatah pasokan premium, yang biasanya 24 ton perhari, menjadi 16 ton,”pungkasnya.