Reporter : Dira Derby
TANGERANG-Duel maut dua orang pedagang obat gosok asal Bima, NTB, Jumat (31/8) malam terjadi, dan mengakibatkan salah satu tewas saat dilarikan ke RSU Kabupaten Tangerang.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 19.45 WIB di sebuah rumah kontrakan di Jalan Jambu Gang Masjid Baiturahim No. 42 RT 04/03, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Korban yang meninggal dunia bernama Udin ,40, dan pelaku adalah Junaedin, 28. Keduanya adalah orang Bima, yang merantau ke Kota Tangerang, dan berdagang obat gosok. Keduanya juga tinggal tidak berjauhan, hanya beda RW.
Menurut Mujani, Ketua RT 04/03, yang juga pemilik rumah kontrakan, Junaidin bersama istri dan seorang anaknya yang masih berusia 2,5 bulan, tinggal di rumah kontrakannya sejak Januari 2012. Setiap bulan Junaidin membayar sewa sebesar Rp 350.000.
Keributan yang terjadi pada Jumat (31/8) sekitar pukul 19.45 WIB itu, pada saat suasana di perkampungan Junaidin tinggal sedang sepi. Karena pada saat itu sedang mati lampu. Namun warga dikejutkan dengan keributan antara Udin dan Junaidin. "Infonya si Udin itu datang ke rumah Junaidin. Tanpa banyak omong langsung menyerang Junaidin dengan golok," ucap Mujani.
Sabetan golok itu mengakibatkan tangan kanan Junaidin berdarah. Dengan kondisi berlumuran darah, Junaidin coba bertahan. Sementara Udin yang dalam keadaan mabuk terus merangsek Junaidin, bahkan sempat meraih bayi Junaidin dan coba membantingnya.
"Karena kalap, Junaidin langsung menyerang balik. Dia mengambil golok di dalam rumahnya, yang biasa di pajang di tembok. Udin diserang di luar rumah hingga leher, tangan kanannya berdarah terkena bacokan. Junaidin juga memukul kepala Udin dengan batu kali," tutur Mujani.
Mengenai apa keributan itu, Mujani tidak tahu persis. "Tetangga tidak ada yang tahu mas persoalan apa," ujarnya.
Setelah Udin terkapar di tanah, Junaidin dalam kondisi berlumuran darah, minta bantuan warga untuk lapor ke Polsek Cipondoh. "Jadi setelah si Udin yang menyerang itu sekarat, Junaidin lapor ke polisi diantar oleh warga," ucap Mujani.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono. Menurutnya, keributan dipicu oleh bagi hasil penjualan obat gosok sebesar Rp 300.000. "Sehari sebelumnya mereka sudah ribut, ternyata keributan itu berlanjut hingga Jumat," ucapnya.
Junaidin sendiri langsung diamankan polisi, dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, untuk menjalani perawatan atas bacokan yang dialami. Sedangkan Udin, tidak tertolong. Saat dibawa ke rumah sakit, dia menghela nafas terakhirnya di perjalanan. "Motif pastinya masih kami dalami. Namun karena pelaku juga luka parah, ya kami tunggu dulu hingga sehat," ucap Suyono.