TangerangNews.com

Subadri-Aufar : Pilkada Kabupaten Tangerang Rawan Kecurangan

| Rabu, 19 September 2012 | 17:10 | Dibaca : 1404


Calon Bupati/Wakil Tangerang Ahmad Subadri dan Mohammad Aufar saat akan menjalani tes kesehatan. (tangerangnews / dira)



 
Reporter : Ardi Rusli
 
TANGERANG-Giliran calon Bupati/Wakil Tangerang Ahmad Subadri- Mohammad Aufar  ikuti tes kesehatan di RSU Kabupaten Tangerang Rabu (19/09). Tetapi Subadri-Aufar tidak berbicara soal kesehatan, Subadri mengatakan, ada kekhawatiran  Pilkada di Kabupaten Tangerang tidak berjalan jurdil.
 
Karena dari lima pasangan bakal calon (balon), ada dua kandidat yang menjadi pejabat teras di pemerintahan Kabupaten Tangerang.

"Saya tidak berpretensi (berprasangka) buruk. Tapi berdasarkan pengalaman di berbagai daerah, seringkali ada gugatan ke MK, karena ada birokrasi tidak netral," ucapnya.

Memang dalam Pilkada Kabupaten Tangerang 2013-2018 ini ada dua kandidat yang menjadi pejabat teras di Kabupaten Tangerang, yaitu Hermansyah, dengan jabatan Sekretaris Daerah, dan Ahmad Suwandi, dengan posisi sebagai staf ahli Bupati Tangerang.

Hermansyah sendiri adalah pasangan dari Ahmed Zaki Iskandar, putra Bupati Tangerang Ismet Iskandar. Sedangkan Ahmad Suwandi adalah kandidat yang berpasangan dengan Mukhlis, fungsionaris PDIP Kabupaten Tangerang. 

Menurut Subadri, mungkin saja kedua kandidat itu mengerahkan kekuatan birokrasi yang ada, mengingat posisi keduanya yang sangat strategis. "Sudah sangat sering adanya keterlibatan PNS saat pilkada. Saya sih berharap itu tidak terjadi di pilkada Kabupaten Tangerang," ucapnya.

Sebab jika benar ada keterlibatan birokrasi berupa pengerahan dukungan PNS, maka proses demokratisasi di pilkada Kabupaten Tangerang ini menjadi tercoreng. "Saya sangat khawatir itu terjadi," tandasnya.

Karena itu Subadri mengajak kepada warga Kabupaten Tangerang, untuk cerdas dan kritis saat memilih pasangan calon. "Jangan sampai nanti menyesal karena salah pilih pemimpin," ujarnya.
 
 
 
 
Balon lain yang berasal dari jalur independen yaitu Syaiful Hidayat, bersama pasangannya, Een Nuraini, setelah tes kesehatan, berharap agar peran Panwaslu lebih optimal. Supaya kekhawatiran tadi bisa dicegah.
 
"Panwaslu harus berperan dan mengawasi secara ketat setiap proses pentahapan ini," ucapnya.