Gebyar Wisata Banten 2012 Promosikan Produk Khas Daerah

 

TANGERANG-Dharma Wanita Persatuan (PWP) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten menggelar Gebyar Wisata Banten 2012 di Summarecon Mall Serpong (SMS), Kabupaten Tangerang, Kamis (11/10). Acara tahunan ini merupakan peringatan HUT Provinsi Banten ke-12.

 

Dalam acara tersebut, digelar berbagai kegiatan seperti lomba cinderamata khas Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten.  Selain itu juga ada fahion show yang diperagakan Kang Nong untuk memamerkan batik khas Provinsi Banten.

 

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Banten Pipih Muhadi mengatakan, Gebyar Wisata Banten diselenggarakan selama empat hari, mulai 11-14 Oktober 2012. Tujuan diselenggarakannya acara ini dalam rangka menggali potensi dan kreatifitas anggota Darma Wanita se-Provinsi Banten. “Acara ini juga sebagai langkah mempromosikan budaya dan pariwisata Banten sehingga serta menarik minta wisatawan,” katanya.

 

Dijelaskan Pipih, untuk lomba cinderamata diikuti 8 Dharma Wanita dari Kota/Kabupaten di Banten, ditambah 38 SKPD di lingkungan Pemprov Banten yang bekerja sama dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Dalam lomba ini, setiap peserta harus membuat cinderamata khas daerahnya.

 

“Kalau Banten kan ciri khasnya badak bercula satu atau menara Masjid Banten Lama. Nanti icon itu dituangkan dalam cinderamata. Bisa bisa berupa tas, pembatas buku, kipas, kain dan lain-lain,” ungkapnya.

 

Lewat lomba ini, kata Pipih, Dharma Wanita juga bisa memberdayakan Usaha Kecil Menegah (UKM) didaerahnya masing-masing, sehingga produksinya bisa laku terjual dan menyerap tenaga kerja.

 

Sementara Kabid SDM dan Kelembagaan Disbudpar Provinsi Banten Ratu Yanti Priyati mengatakan, untuk fahion show batik khas Banten akan diperagakan 24 pasangan finalis Kang Nong Banten 2012. Batik yang diperagakan adlah rancangan Ibu Sancaya Rini dari KANWIDA Natural Dyed Batik. “Dengan fashion Show ini kita ingin pelaku usaha bisa mengangkat produk-produk di Provinsi Banten,salah satunya batik ini,” katanya.