TangerangNews.com

Tiga DPO Perampok SPBU Tigaraksa Ditangkap

| Rabu, 17 Oktober 2012 | 23:12 | Dibaca : 1797


Borgol (tangerangnews / dens)


TANGERANG-Tiga tersangka DPO perampok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) No.34.15704 di Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (15/10) kemarin, kembali ditangkap aparat Polresta Tangerang.

Ketiganya adalah BM, 42, TB alias Aes, 54, dan WI alias Oleng. Sebelumnya, tiga tersangka lain yang sudah ditangkap yakni Ahmad, 60, satpam SPBU tersebut. Lalu A.A Dahyani alias Okay, 27, dan Syahdi Gunawan, 29.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo mengatakan, ketiganya ditangkap dirumahnya, Rabu (17/10), setelah sempat kabur selama tiga hari. Dari tangan tersangka diamankan barang bukti uang Rp 11,7 juta, satu unit mobil Daihatsu Xenia, senjata air softgun replika NP654, sepeda motor Honda Revo, dan sebuah kapak. "Dari hasil penangkapan tiga tersangka sebelumnya. Kita sudah mendapatkan identitas tiga tersangka yang lain. Jadi kita bisa cepat melakukan penangkapan," katanya

, Diketahui, tersangka BM dan Ahmad merupakan satpam SPBU tersebut, TB alias Aes satpam di lingkungan sekitar, Syahdi Gunawan dan A.A Dahyani alias Okay adalah keponakan Ahmad, sementara WI alias Oleng warga sekitar. "Mereka masih hubungan keluarga dan kerabat. Hasil penyelidikan sementara, otak perampokan berencana dilakukan satpam SPBU tersebut, Ahmad dan BM. Selanjutnya, mereka merekrut orang lain yang tidak jauh dari lingkungan mereka, termasuk kerabat dan keluarga," tambah Kapolres

. Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Shinto Silitonga mengatakan, dalam pengakuan para tersangka terungkap perampokan ini direncanakan selama seminggu. Mereka berniat merampok uang sebesar Rp 200 juta, hasil omzet SPBU dalam sehari yang disimpan di dalam brangkas. Namun, aksi mereka terlambat karena 3 jam sebelum beraksi, uang tersebut disetorkan kepada pemiliknya. "Akhirnya mereka mengambil uang uang Rp 14 juta yang terletak di samping brangkas. Uang tersebut untuk operasional, keesokan harinya. Lalu mereka membagi-bagikan uang tersebut untuk kebutuhan ekonomi," katanya