TangerangNews.com
Tolak Wakapolri, Mahasiswa Unpam bentrok dengan polisi
| Kamis, 18 Oktober 2012 | 12:15 | Dibaca : 868
Mahasiswa Unpam bentrok dengan polisi. (tangerangnews / ferdi)
TANGERANG-Puluhan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menolak kedatangan Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna, Kamis (18/10). Bentrokan pun tak terelakan.
Akibat aksi ini, seorang mahasiswa semester 7 Fakultas Hukum Bernadiktus Mega Pradita (20) mengalami luka berdarah di hidung akibat kena pukul polisi yang coba menghalau aksi penolakan tersebut.
Peristiwa itu berawal ketika mahasiswa langsung terjun ke tengah kampus saat Wakapolri datang ke lokasi sekitar pukul 08.15 WIB. Namun, polisi menghadang mahasiswa.
"Saya tidak tahu siapa yang pukul. Tapi yang di depan tadi polisi semua. Tak mungkin satpam atau rektorat yang melakukannya," kata Benediktus.
Akibat ulah polisi tersebut, ratusan mahasiswa pun langsung terjun dan terus melakukan aksi dorong mendorong kepada polisi. Komjen Nanan langsung berdiri di depan para mahasiswa itu.
Nanan terus bertahan di barisan depan, dengan dorongan dari para mahasiswa yang terus menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pihak rektorat maupun polisi pun hanya bisa membiarkan aksi tersebut.
Mahasiswa pun semakin brutal dan memukulkan bambu panjang yang mereka bawa.
"Saya kesini dengan maksud baik. Tidak ada mahasiswa yang dipukul," imbau Nanan, yang langsung pergi meninggalkan lokasi aksi ke ruang salah satu rektorat.
Seyogyanya, Nanan akan menjadi pembicara dalam seminar manajemen yang digelar mahasiswa Unpam dan juga pihak rektorat. Hingga kini kondisi bundaran Pamulang masih mencekam akibat bentrok tersebut. Polisi sendiri telah mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah mahasiswa yang melakukan aksi tersebut.