TangerangNews.com
Sukanta Janji Reklame Ilegal Bersih Tahun Ini
| Senin, 12 November 2012 | 07:48 | Dibaca : 866
Papan reklame roboh di Ciputat, Tangsel. (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Maraknya reklame ilegal membuat Sukanto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kita Tangsel menargetkan papan iklan ilegal bersih tahun ini.
Data dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel ada 209 reklame bodong. "Sebagian besarnya sudah kita tumbangkan. Sekitar 177, sudah dibongkar," kata Sukanta, kemarin.
Dikatakan Sukanta, dari 209 reklame itu sudah ditandai BP2T karena tak ada izin. Reklame tersebut, kebanyakan tersebar di tiga kecamatan. "Paling banyak di Serpong, Pondok Aren dan Ciputat," ujarnya.
Untuk Kecamatan Serpong, sambungnya, paling banyak terdapat di Jalan Raya Serpong. Di wilayah ini, bilboard tak hanya ada di pinggir jalan. Melainnkan juga di lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). "Seharusnya, fasos fasum tidak ada. Karena tanahnya milik negara. Tapi, buktinya malah banyak," katanya.
Reklame yang ditumbangkan tersebut terdiri dari berbagai ukuran. Mulai dari ukuran 1x2 meter, hingga 3x4 meter. Reklame-reklame itu, diisi dengan berbagai iklan produk makanan hingga perumahan.
"Termasuk reklame rumah makan dan bengkel. Semuanya, yang datanya sudah kita pegang dari BP2T akan dibersihkan," terang Sukanta.
Lebih jauh dikatakan Sukanta, pembongkaran reklame tersebut dilakukan dalam rangka penataan kota. Targetnya kata Sukanta, tahun ini tidak ada lagi reklame ilegal. "Kita melakukan penertiban malam hari. Tujuannya untuk menghindari dampak macet. Biar tidak mengganggu lalu lintas," imbuh mantan Camat Serpong Utara ini.
Dalam penertiban, anggota Satpol PP dibekali mesin las dan alat pemotong besi. Setelah dipotong, besi diangkut dan untuk diantarkan ke pengusaha. Namun, jika pengusaha enggan menerimanya, besi tersebut dibawa ke gudang untuk dimusnahkan. "Kita kembalikan kepada pemilik. Kalau mereka minta, kita antar sampai ke rumahnya," ujarnya.
Sampai saat ini, kendala penertiban hanya karena musim hujan. Karena hujan, besi menjadi basah sehingga mudah teraliri listrik yang ada pada reklame tersebut. "Kalau lagi hujan tidak bisa menebang. Basah, tidak bisa kalau ada strumnya," katanya.
Pada bagian lain, Kepala Bidang Pengawasan BP2T Kota Tangsel Bambang Nurcahyo mengatakan, penertiban reklame tersebut dilakukan setelah koordinasi oleh tim. Tim yang terdiri dari BP2T, Satpol PP dan beberapa dinas menetapkan jumlah reklame yang tak berizin tersebut untuk dibongkar. "Itu hasil dari rapat tim penertiban. Semua anggota tim sudah memegang data itu," imbuhnya.