TangerangNews.com

Puluhan Penderita AIDS Kampanye Bebas Narkoba

| Minggu, 2 Desember 2012 | 18:46 | Dibaca : 937


Staying a Live Communitas (SAC) Tangsel menggelar hari anti narkoba di Bunderan Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangsel. ( / )


TANGERANG -Narkoba masih menjadi penyebab HIV/AIDS tertingi saat ini. Lantaran hal itu, puluhan orang penderita HIV/AIDS, yang tergabung dalam Staying a Live Communitas (SAC) Tangsel menggelar hari anti narkoba di Bunderan Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangsel, Sabtu (1/12), yang juga bertepatan dengan hari AIDS se-dunia.
 
Dalam aksinya, mereka dengan percaya diri dan merasa tidak ada perbedaan antara mereka dengan masyarakat di luar penderita HIV/AIDS membagikan bunga kepada para pengguna kendaraan bermotor yang melintasi Bunderan Alam Sutara.
 
“Kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa, bergaul dengan penderita HIV/AIDS tidak akan menulari mereka. Bahkan, kami sengaja berkampanye di sini agar masyarakat menghindari narkoba yang semala ini menjadi salah satu penyebab utama penyebaran HIV/AIDS,” jelas Weno Ramadona, 27, koordinator aksi.
 
Weno yang merupakan warga Serua, Kecamatan Ciputat ini mengaku, penyakit yang dideritanya memang berasal dari kebiasaan Weno mengkonsumsi narkoba. Dia sendiri menyadari, akibat kecanduan itulah dia virus HIV/AIDS terus menggerogoti tubuhnya. “Bekas sayatan di lengan saya ini jadi saksi bisu penyesalan saya untuk tidak lagi mengkonsumsi narkoba,” imbuhnya.
 
Weno memiliki keyakinan bahwa HIV/AIDS apabila ditanggulangi dengan baik, tidak akan cepat-cepat membunuh dirinya. Menurutnya, sudah banyak bukti nyata, banyak penderita HIV/AIDS yang berumur panjang. Bahkan memiliki keturunan dan sama sekali tidak terinfeksi. “Saya baru sadar terkena HIV sekitar 4 tahun yang lalu. Setelah itu saya memang sempat terpukul. Namun dengan bantuan konseling, saya mencoba untuk bangkit,” terang Weno.
 
Melalui wadah SAC ini, pihaknya juga terus menyerukan tentang bahaya narkoba, seks bebas dan IMS. Tiga hal ini merupakan salah satu jalan masuk virus HIV/AIDS ke dalam tubuh. “Kami ingin semua masyarakat tahu bahwa AIDS itu harus dihindari. Kami juga ingin menjelaskan warga yan tidak tertular pun jangan memusuhi orang-orang yang terinfeksi atau ODHA,” imbuhnya.