TangerangNews.com

Wartawan Juga Berpotensi Melakukan Korupsi

| Rabu, 12 Desember 2012 | 16:34 | Dibaca : 2464


Darussalam Jagad Syahdana, wartawan Global TV meluncurkan buku karyanya yang berjudul Korupsi Kebebasan Kebebasan Terkorupsi di Padang Golf Modernland, Kota Tangerang, Rabu (12/12). ( / )


TANGERANG-Darussalam Jagad Syahdana, wartawan Global TV meluncurkan buku karyanya yang berjudul Korupsi Kebebasan Kebebasan Terkorupsi di Padang Golf Modernland, Kota Tangerang, Rabu (12/12). Dalam diskusi buku tersebut, dijelaskan bahwa praktik korupsi juga berpotensi dilakukan oleh wartawan dalam memanfaatkan kebebasan pers saat ini.
 
“Korupsi tidak hanya dilakukan pejabat negara dan pengusaha, wartawan juga bisa jadi koruptor, yakni dengan membuat berita yang dibalut oleh kepentingan,” kata Darussalam.
 
Menurut pria yang akrab disapa Darus ini, dirinya banyak menemukan wartawan yang menggadaikan profesinya hanya untuk mencari uang. Tergadaikannya profesi wartawan, lanjut dia, karena hubungan industri antara perusahaan dengan wartawan itu tidak harmonis.
 
"Kalau kita mau jujur, hubungan ketenagakerjaan antara perusahaan media dengan pekerja media tidak menguntungkan wartawan. Hanya segelintir kantor media yang bisa menggaji wartawannya dengan baik. Tapi banyak juga wartawan yang gajinya di bawah upah layak," ucapnya.
 
Karena itu melalui buku yang ditulisnya, kata Darus, sudah saatnya wartawan bangkit dan berani melawan kebijakan perusahaan yang zalim. "Boikot saja perusahaan media yang rakus keuntungan!" tegasnya.
 
Sementara Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers Bekti Nugroho mengatakan, untuk menjadi wartawan memang tidak mudah. Karena itu seorang wartawan harus lulus uji kompetensi agar beretika saat meliput di lapangan. "Profesi wartawan itu sangat rentan dengan kepentingan seseorang atau kelompok. Terutama saat pilkada atau pemilu dilaksanakan. Di situ bisa dilihat keberpihakan media," ucapnya.