TangerangNews.com

Naik Taksi Gelap di Bandara, Korban Bius Rugi Belasan Juta

| Minggu, 23 Desember 2012 | 17:18 | Dibaca : 2256


Bandara Internasional Soekarno-Hatta (tangerangnews / dens)


TANGERANG-Naas bagi Desman seorang penumpang taksi gelap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Maksud hati untuk irit menggunakan taksi gelap, tetapi apa daya dirinya menjadi korban pembiusan kelompok penjahat bermodus penumpang dan sopir taksi gelap.  Uang belasan juta pun raib dibawa para pelaku.

Pria yang berusia 27 tahun dan berasal dari Lampung itu pertama kali ditemukan oleh petugas patrol jalan raya (PJR) dipinggir tol BSD Serpong. Ketika ditemukan menurut Kapolsek Serpong Kompol Leganek, Desman dalam keadaan setengah sadar.

Korban lalu dibawa ke sebuah Puskemas di Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel. “Ini merupakan kasus pembiusan,” ujar Kapolsek, Minggu (23/12) kepada TangerangNews.com.  

Setelah mendapatkan perawatan, Desman menceritakan kejadian yang menimpa dirinya itu.
Saat itu Desman yang baru saja tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Jumat (21/12) malam hendak melanjutkan perjalanannya ke kampung halamannya di Lampung dengan kendaraan roda empat.

Tawaran dari seorang calo taksi gelap di Bandara tersebut tak disiakan Desman. Dirinya pun akhirnya menggunakan taksi gelap yang diketahuinya adalah Honda Jazz berwarna putih.
Di dalam mobil tersebut Desman bertemu tiga pria yang mengaku sebagai penumpang seperti dirinya. Tanpa curiga, Desman pun akhirnya menggunakan taksi gelap itu menuju Lampung.

"Saya mau karena ada penumpang lain juga yang mengaku tujuan sama,” ujarnya.  Ditengah perjalanan, seseorang penumpang menawarkan air mineral dan rokok. Karena haus dan tak memiliki rokok, Desman pun tak menolak tawaran salah satu penumpang tersebut. Namun tak berselang lama, Desman langsung tak sadarkan diri dan dibuang dipinggir tol.

 "Dua buah ponsel, tas ransel dan dompet berisi belasan juta dibawa kabur. Uang itu untuk mengajak keluarga berlibur," ungkap Desman sedih lantaran uang yang dikumpulkan selama merantau dibawa kabur pelaku. (DNG)